Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2014, 07:30 WIB

KOMPAS.com - Setiap orang kerap mencemaskan bau mulut yang akan timbul setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Bau tidak sedap yang timbul setiap kali kita berbicara tentu akan mengganggu kehidupan sosial.

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sekitar 9 persen orang melaporkan bahwa dirinya mengalami bau mulut dalam 6 bulan terakhir.

Bagi sebagian orang, bau mulut itu hampir permanen dan para ahli setuju bahwa hal tersebut kemungkinan merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Apa penyebab bau mulut?

Kopi, alkohol, bawang merah, dan bawang putih, semuanya dapat menyebabkan bau mulut, demikian pula dengan pola makan rendah karbohidrat seperti diet Atkins dan Paleo.
Namun para ahli sepakat alasan utama orang menderita bau mulut kronis adalah kebersihan mulut yang buruk. 

Jutaan bakteri hidup di bawah garis gusi dan di bagian belakang lidah.  Jika tidak dibersihkan secara  benar dan teratur, bakteri akan memakan protein dan partikel dari makanan di mulut dan melepaskan gas yang dikenal sebagai senyawa sulfur volatil. Hasilnya? Gigi berlubang, penyakit  periodontal (gusi) dan bau mulut tak sedap.

Sekitar 10 persen orang dengan bau mulut juga memiliki masalah seperti infeksi, pneumonia atau bronkitis dengan rongga hidung mereka, sinus, atau amandel. Beberapa mungkin memiliki penyakit gastroesophageal reflux (GERD), diabetes, atau gangguan hati atau ginjal. Pertumbuhan berlebih ragi dalam mulut, yang dikenal sebagai kandidiasis oral atau gejala kandidiasis, juga dapat menjadi sumber bau mulut.

Jika Anda memiliki bau mulut, berikut adalah beberapa cara untuk menghilangkannya : .

1. Cek ke dokter gigi
Sangat penting untuk mencari tahu dari mana bau itu berasal, bisa saja disebabkan kondisi medis atau masalah gigi. Karena bakteri dapat hidup di kantung bawah garis gusi, dokter gigi dapat memastikan apakah Anda menyikat gigi dan menggunakan benang gigi dengan benar.

2. Menyikat gigi
Terlihat sepele, tapi menyikat gigi setelah makan atau setidaknya dua kali sehari akan membuat bau mulut pergi. Pastikan setiap permukaan gigi disikat dibersihkan.

"Bahkan jika saat menyikat Anda meningggalkan satu gigi, hal itu dapat menyebabkan nafas berbau buruk," kata Dr Joseph Banker, pendiri Perawatan Gigi Kreatif di Westfield, New Jersey.

3. Benang gigi
Sebuah sikat gigi ultrasonik adalah pilihan baik, tapi cara terbaik untuk secara tuntas membersihkan gigi geligi adalah dengan menggunaan benang gigi setelah Anda menyikatnya. "Jika Anda meninggalkan makanan di sana terus-menerus, mereka menempel lalu membusuk dan berbau," kata Banker.

4. Minum air
Jika Anda tidak meminum air secara cukup, aliran saliva akan menurun. Hal itu dapat menyebabkan bau menjadi lebih terkonsentrasi. Pastikan Anda  selalu membawa air di tas dan pastikan untuk minum sepanjang hari.

5. Pilih obat kumur
Obat kumur melakukan pekerjaan besar, yakni membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut. Tetapi jika obat kumur memiliki kandungan alkohol tinggi, justru dapat mengeringkan mulut dan malah menyebabkan bakteri berkembang, kata Steven Goldberg, ahli kesehatan gigi. Carilah obat kumur yang bebas alkohol, dan bahan-bahan seperti mentol, eucalyptol atau timol sebagai gantinya. Tunggu 15 menit setelah menyikat untuk memakai obat kumur.

6. Gunakan sikat lidah
Sikat lidah hanya sampai ke permukaan, tetapi pengikis lidah akan jauh lebih efektif.

7. Minum segelas anggur
Sebuah penelitian terbaru di Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa minum anggur merah dalam jumlah sedang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Pastikan untuk membilas dengan air setelah itu untuk mencegah warna gigi berubah.

8. Menggigit apel
Buah-buahan kaya serat dan sayuran memerlukan banyak waktu untuk dikunyah sehingga membantu membersihkan gigi. Kandungan vitamin C dalam buah dan sayur juga akan membunuh bakteri.

9. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet tanpa gula sepanjang hari dapat membantu Anda membersihkan partikel makanan di gigi dan menjaga mulut tetap lembab.

10.  Minum teh
Tukarlah kopi saat sore hari dengan secangkir teh hijau atau hitam. Keduanya mengandung polifenol, yang mencegah pertumbuhan bakteri.

11. Minum probiotik
Suplemen probiotik dapat membantu untuk mengurangi jamur candida yang hidup pada permukaan lidah. (Eva Erviana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Health
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Health
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Health
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Health
Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan
Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan
Health
Kebangkitan Statistik, Kemunduran Moral: Catatan Kritis dari Dunia Kedokteran
Kebangkitan Statistik, Kemunduran Moral: Catatan Kritis dari Dunia Kedokteran
Health
Kedokteran Nuklir: Terobosan Pengobatan Kanker yang Menjanjikan
Kedokteran Nuklir: Terobosan Pengobatan Kanker yang Menjanjikan
Health
Apa Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala? Ini Penjelasan Dokter
Apa Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau