Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2014, 15:46 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Setelah pelantikan presiden dan wakil presiden, seluruh masyarakat Indonesia kini menanti pengumuman siapa para menteri yang akan membantu di kabinet Presiden Jokowi. Diharapkan setiap personel yang menjadi pilihan presiden adalah seseorang yang memiliki kapabilitas di bidangnya. Untuk calon menteri kesehatan mendatang, diharapkan figur yang terpilih adalah orang yang punya visi menyehatkan bangsa.

Hal tersebut diungkapkan dr.Kartono Muhammad, mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia. Menurutnya, menteri kesehatan yang baru memiliki visi untuk membuat Indonesia lebih sehat, bukan hanya mementingkan pengobatan saja.

"Tugas seorang menkes bukan menyembuhkan orang sakit, tapi menjaga rakyat Indonesia selalu sehat, karena itu akan menjadi modal buat pembangunan," katanya disela acara jumpa pers Asia Health Index 2014 yang diadakan oleh Sun Life Financial di Jakarta (22/10/14).

Ia mengingatkan, persaingan antar bangsa di era mendatang bukan lagi bermodalkan sumber daya alam, melainkan sumber daya manusia. "Untuk bisa bersaing, tentu saja manusianya harus sehat sejak kecil, saat remaja, sehingga saat dewasa akan pintar. Percuma dididik dengan canggih tapi sakit," ujar Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Pengendalian Tembakau ini.

Untuk menjaga rakyatnya sehat, tentu saja pemerintah melalui kementrian kesehatan harus memiliki program-program pencegahan penyakit sebelum penyakit itu mendatangi rakyatnya.

"Karena sekarang sudah ada BPJS, maka menkes yang baru seharusnya tidak lagi memikirkan pengobatan. Anggaran kesehatan yang ada harus diarahkan untuk menjaga agar rakyat tidak sakit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com