Dokter spesialis anak, Ariani Dewi Widodo, memaparkan, sebuah penelitian menunjukkan, 60 persen masyarakat tidak mencuci tangan setelah keluar dari kamar mandi. Sementara itu, dari 40 persen yang mencuci tangan, hanya 10-15 persen yang menggunakan sabun.
"Kenapa infeksi cepat menyebar di Indonesia, mungkin karena habit-nya belum terbentuk. Jadi, ibu sebaiknya mengajarkan anaknya," ujar Ariani dalam konferensi pers "Lifeboy Menuju 70 Juta Tangan Indonesia Sehat" di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Ariani mengatakan, cuci tangan tanpa sabun atau tidak mencuci tangan sama sekali dapat meningkatkan risiko penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penyakit ini pun sangat rentan diderita anak-anak, khususnya anak di bawah lima tahun karena daya tahan tubuhnya masih lemah.
Untuk itu, kebiasaan mencuci tangan juga harus dilakukan oleh para ibu sebelum menyiapkan makanan bayi maupun balita, sebelum merawat bayi, setelah membersihkan kotoran bayi dan anak balita.
Kebiasaan mencuci tangan ini salah satunya diterapkan melalui program Gerakan 21 Hari (G21H) untuk siswa sekolah dasar dan ibu-ibu melalui program PKK di 16 provinsi di Indonesia. Selama 21 hari, mereka harus membiasakan cuci tangan pakai sabun sebelum makan pagi, makan siang, makan malam, saat mandi, dan setiap dari toilet.
Program G21H yang digelar oleh produk sabun Lifeboy ini sekaligus dalam rangka mempertingati Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada 15 Oktober lalu.
"Kenapa 21 hari, karena suatu kebiasaan bisa terbentuk setelah 21 hari dilakukan berturut-turut," ujar Senior Brand Manager Lifeboy PT Unilever Indonesia, Indriani.
Indriani mengatakan, Lifebuoy telah menjangkau 58 juta orang Indonesia untuk menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Tahun 2015 mendatang, Lifebuoy menargetkan 70 juta tangan Indonesia sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.