Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2014, 13:32 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Penulis

Bagaimana dengan pandangan yang mengatakan bahwa pola hidup sehat itu mahal dan membutuhkan pengeluaran yang lebih besar?

"Mungkin logikanya dibalik. Kenapa makanan yang tersedia murah sekali? Terbuat dari apa? Itukan diolah industri dalam skala besar sehingga harganya murah. Tetapi, isinya apa kok bisa murah? Sementara, ini ditanam sendiri, diolah sendiri. Sesuaikan saja dengan lingkungan sekitar, seperti di Jogja ini enggak mahal kok," katanya.

"Intinya kembali saja bikin sendiri, diolah sendiri," lanjutnya.

Janti juga menjadi salah satu penggerak menggeliatnya pasar organik di Yogyakarta, melalui komunitas Pasar Organik Jogja (POJOG). Setiap pekannya, ada empat hingga lima kali pasar organik yang bisa dikunjungi di Yogyakarta. Salah satunya di kediamannya di Dusun Jenengan, Maguwoharjo, DI Yogyakarta, yang diadakan setiap Kamis.

Menurut Janti, semakin hari, kesadaran mengonsumsi bahan makanan organik semakin meningkat.

"Saya ingin menularkan lebih banyak lagi melalui apa saja. Dengan kegiatan seperti ini, pasar organik, orang jadi tahu oh ternyata ada alternatif. Saya hanya ingin menularkan saja. ini enggak sulit, mudah didapat, dan bisa dilakukan," katanya.

Apa catatannya bagi mereka yang baru memulai untuk menerapkan pola makan sehat?

"Intinya, kenali diri sendiri. Aku suka sekali makan. Kalau badan kita kepingin makan, makan aja, rasakan. Misalnya, makan sudah bener lalu pengen makan lodeh atau apa, makan aja, rasakan badannya kayak apa. Setelah itu detoks. Nanti akan dirasakan perubahannya, energi menjadi lebih besar karena badannnya enggak terlalu banyak bekerja, mencerna," kata Janti.

Dalam waktu dekat, bersama praktisi vegan dan raw food, Sophie Navita dan Yoesi Ariani, akan menerbitkan e-book yang berisi resep-resep makanan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com