Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2014, 17:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wanita yang terinfeksi HIV/AIDS tak perlu takut untuk hamil hanya karena khawatir bayi dalam kandungan akan tertular. Risiko penularan kepada bayi bisa sangat kecil jika wanita tersebut minum obat atau rutin konsumsi antiretroviral (ARV).

Dr. Budiarto dari Clinton Health Access Initiative (CHIA) menjelaskan, penyebab utama penularan HIV adalah karena banyaknya jumlah virus dalam darah. Oleh karena itu diperlukan pemberian obat untuk menekan jumlah virus.

"Jadi kalau kita menekan jumlah virus dalam darah serendah mungkin, maka angka penularan tersebut juga sangat kecil," kata Budi dalam acara yang digelar Pusat Penelitian HIV dan AIDS Atma Jaya di @america, Pacific Place, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Menurut Budi, yang paling penting adalah deteksi dini HIV pada ibu hamil. Semakin awal virus ditemukan, maka pengobatannya bisa menurunkan virus hingga kadar tidak terdeteksi. Sebab saat virus masih rendah risiko penularan pun akan semakin kecil.

"Dalam kurun waktu 2 sampai 3 bulan saja angka penularan bisa turun sangat besar. Jadi temukan dan obati," terang dia.

Untuk deteksi dini, para ibu hamil diminta tidak malu menjalani tes HIV. Ia menjelaskan, seorang ibu hamil yang tidak mendapat obat, jarang kontrol, dan tidak melahirkan di rumah sakit, risiko penularan HIV ke bayinya mencapai 40 persen. Dengan demikian, masih ada 60 persen bayi yang tidak tertular dari ibu hamil yang terinfeksi HIV.

Bagaimana jika meminum obat secara rutin? Risiko penularan ke bayi juga akan semakin kecil. Seorang ibu juga bisa memberikan ASI kepada bayi tanpa perlu takut tertular virus. Jika rajin meminum ARV, risiko penularan virus dari seorang wanita maupun pria kepada pasangannya juga sangat kecil.

"Kalau kita melihat uji coba pada manusia, jika diobati, ketika berhubungan seks tanpa kondom kemungkinan tertular 2 sampai 4 persen," jelas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com