Hari pertama 61th Annual Meeting of Psychosomatic Medicine tahun 2014 seperti biasa dibuka dengan Presidential Lecture. Kali ini ada salah satu presentasi yang menarik minat saya, yaitu tentang publikasi dan penyebaran secara massal berbagai informasi terkait kesehatan.
Kemajuan teknologi informasi tidak dapat dipungkiri juga membawa pengaruh besar kepada dunia kesehatan. Informasi terkait kedokteran dan kesehatan saat ini bisa mudah didapatkan dan bukan hanya harus didapatkan dari penyedia layanan kesehatan dalam hal ini dokter. Internet dan segala kemudahannya telah menjadi sumber informasi bagi pasien dan publik pada umumnya. Sekarang tidak heran lagi jika pengetahuan pasien tentang penyakit yang mungkin dideritanya lebih baik dan lebih bisa diandalkan.
Sayangnya data yang didapatkan masing-masing pihak dalam hal ini dokter, pasien dan masyarakat, sering kali dipersepsikan berbeda. Wartawan sebagai awak media juga sering kali mempunyai pendapat yang berbeda dalam mengintepretasikan suatu penemuan atau informasi kesehatan.
Pada kesempatan ini, Professor William Lanier dari Mayo Clinic mengungkapkan beberapa poin hasil penelitiannya yang berbeda di antara dokter, peneliti, pasien, masyarakat termasuk awak media dalam menanggapi hasil penelitian kedokteran.
Dokter dan Peneliti
Dokter dan peneliti selalu menganggap bahwa hasil penelitian medis tidak pernah sempurna. Untuk itulah suatu kesimpulan yang pasti jarang didapatkan. Mereka menyadari bahwa penemuan media membutuhkan waktu dan tahapan-tahapan yang belum tentu semuanya lancar. Hasil dari penelitian medis sebaiknya dilihat secara hati-hati dan memiliki banyak aspek.
Peneliti dan dokter juga menyadari bahwa hasil negatif dari suatu penelitian sama pentingnya dengan hasil positif (contoh : vaksin tidak menyebabkan autisme). Tentunya dokter dan peneliti masing-masing menyadari dalam penemuan satu area penelitian akan didukung atau dipengaruhi juga oleh banyak penelitian lain.
Di sinilah sering kali masyarakat dan pasien gagal untuk memahami bahwa penelitian medis kadang membuat mereka bingung karena masalah medis yang diteliti tidak dapat dipecahkan dan membuka banyak intepretasi. Pasien dan masyarakat juga sering tidak memahami bahwa beberapa faktor termasuk keuangan juga mampu mempengaruhi kualitas dan isi dari suatu hasil penelitian yang disebarluaskan kepada mereka.
Sedikit perbedaan dalam hal menanggapi hasil penelitian medis, untuk pasien sendiri yang mereka lebih pikirkan adalah tentang akses ke pelayanan atau terapi dari suatu penyakit, biaya untuk mendapatkannya dan apakah menjamin hidup yang lebih berkualitas bukan sekedar memperpanjang usia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.