Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2014, 12:50 WIB
Dian Maharani

Penulis

Jika positif HIV, bayi akan langsung diberikan ARV cair. ARV untuk bayi, balita, hingga anak-anak berupa tablet cair yang dilarutkan. Pemberian ARV pada bayi juga tidak sama dengan dosis orang dewasa, yaitu sesuai berat badan bayi atau anak tersebut.

Nadia menjelaskan, saat ini dunia tengah mengembangkan ARV untuk anak, yaitu dalam bentuk sirup. Namun ARV sirup mengandung alkohol 40 persen sebagai pelarutnya. Pengobatan HIV pada anak ditangani oleh dokter anak bukan dokter umum. Beranjak dewasa, mereka akan minum ARV tablet hingga seumur hidupnya.

Menurut Nadia, menangani HIV pada anak tak mudah. Anak-anak kerap merasa bosan minum obat, tak suka minum obat karena pahit, atau muncul pertanyaan karena harus minum obat setiap hari, tak seperti anak lainnya. Untuk itu, telah dibuat buku saku untuk para ibu menangani anaknya yang positif HIV.

“Jadi ada dari Yayasan Spiritia dak kita (Kemenkes) mengatur dari segi klinis, mereka (spiritia) dari segi pendampingan. Bukunya juga dibuat bersama Direktorat Anak. Isi buku termasuk kiat-kiat punya anak ODHA seperti apa, gimana kasih tahu anak, gimana mengungkapkan status anak, dan motivasi,” terang Nadia.

JIka patuh konsumsi ARV, mereka bisa hidup sehat seperti anak lainnya. Masyarakat pun harus menghilangkan stigma terhadap ODHA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com