Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2014, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Banyak orang yang meremehkan manfaat tidur bagi kesehatan. Padahal, kurangnya waktu tidur bisa menyebabkan berbagai efek, salah satunya membuat berat badan naik.

Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Cell menunjukkan, efek negatif dari pola tidur yang tidak teratur dapat dideteksi pada tingkat terendah sistem biologis kita, dalam setiap bakteri tubuh.  Pola tidur dan pola makan yang tidak stabil akan menyebabkan perubahan negatif metabolik pada bakteri usus.

Perubahan ini berhubungan dengan tingkat kegemukan, kanker, penyakit jantung, diabetes, dan kerentanan terhadap infeksi.

Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa pola tidur dan makan tidak teratur dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam The International Journal of Obesity menemukan bahwa tikus yang diberi makan siang hari (jam mereka biasanya tidur) bobot tubuhnya naik dua kali lipat sama seperti berat badan tikus yang diberi pola makan sama selama waktu alami mereka bangun.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan fluktuasi hormon yang bisa membuat seseorang hampir mustahil menurunkan berat badan.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Stanford menunjukkan bahwa tidur yang kurang dari 7,7 jam malam menciptakan ketidakseimbangan dalam hormon yang mengatur nafsu makan dan kenyang, sehingga Anda merasa lapar sepanjang waktu tapi makanan yang dimakan tidak memuaskan Anda.

Ketiga studi ini menunjukkan efek kerusakan akibat pola tidur dan makan yang tidak teratur. Bekerja shift malam atau perjalanan udara mungkin sering mengganggu rutinitas kita, tetapi yang lebih sering kita menciptakan sendiri kondisi tersebut. Misalnya saja dengan terjaga sampai larut malam menonton televisi, makan terlalu malam, atau menatap layar gadget di jam-jam seharusnya kita tidur.


Mendapatkan istirahat

• Siapkan lebih awal. Bersiap-siap untuk tidur panjang sebelum waktu istirahat tiba akan memastikan bahwa begitu rasa kantuk datang Anda tinggal masuk ke dalam selimut dan memejamkan mata. Sebaliknya, jika Anda baru membersihkan muka atau memastikan pintu telah terkunci setelah mata mulai mengantuk, bisa jadi Anda justru segar kembali saat naik ke tempat tidur.

• Matikan komputer satu jam sebelum tidur. Bermain komouter pada waktu senggang di larut malam sebenarnya adalah pembunuh tidur. Keseruan menjelajah di dunia maya justru membuang-buang waktu istirahat yang Anda butuhkan. Cahaya terang dari layar gadget dapat mengganggu ritme sirkadian Anda, yang mengarah pada tidur yang gelisah.

• Berhenti makan dari pukul 20:30.  Makan di malam hari adalah strategi untuk tetap terjaga. Jika Anda menutup dapur setelah makan malam, Anda akan merasa siap untuk tidur lebih awal dan tidur lebih baik (karena Anda tidak akan mencerna semua makanan itu). Anda akan bangun karena benar-benar lapar untuk sarapan dan  menyiapkan pola makan yang sehat untuk sepanjang hari.

• Awali pagi hari dengan persiapan saat malam sebelumnya.  Persiapkan apa yang akan Anda bawa esok hari pada malam sebelumnya. Apa pun yang Anda berhasil lakukan saat malam akan mempercepat kegiatan esok dan memungkinkan Anda untuk beristirahat lebih mudah dan lebih lama.

• Jangan memeriksa ponsel untuk mengobrol sebelum tidur. Anda mungkin membaca sesuatu yang menggelisahkan, dan jika dijawab, Anda akan menemukan diri Anda terjaga setelah berhasil mengirim. Kecuali sesuatu yang penting, abaikan saja pesan-pesan yang masuk ke ponsel Anda.

Kunci untuk lebih baik, tidur lebih teratur adalah rekayasa ulang kebiasaan malam Anda. Pilih dua dari solusi kecil di atas (atau datang dengan sendiri), berlatih dengan setia selama empat minggu, dan Anda akan segera menemukan rutinitas baru secara alami yang menyebabkan tidur lebih teratur. (Eva Erviana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com