Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Kesehatan Emosional Ibu dalam Mengasuh Anak

Kompas.com - 27/12/2014, 10:30 WIB

KOMPAS.com - Kesehatan fisik dan emosional seorang ibu ketika membesarkan anak-anaknya berpengaruh erat terhadap kesehatan si anak. Studi menemukan, ibu yang depresi akan memengaruhi perubahan perilaku anak.

Anak-anak yang masih dalam usia sekolah dasar dan dibesarkan oleh ibu yang depresi cenderung akan terlibat dalam masalah perilaku seperti mengonsumsi minuman keras dan narkoba ketika anak tersebut sudah remaja.

Penelitian ini melibatkan hampir 3.000 anak-anak yang diikuti sejak mereka masih balita. Setiap dua tahun, si ibu mengisi kuesioner mengenai kesehatan fisik dan mental mereka sendiri dan juga anak-anak mereka.

Kemudian setelah anak-anak tersebut berusia 10-11 tahun, mereka mengisi kuesioner mereka sendiri. Salah satu pertanyaannya adalah apakah mereka terlibat dalam perilaku beresiko, seperti mengonsumsi alkohol, narkoba dan merokok, dan juga membawa senjata atau pun melarikan diri dari rumah.

Para peneliti juga menemukan bahwa anak-anak dengan ibu yang sedang depresi di "masa menengah kanak-kanak" kemungkinan besar lebih cepat memiliki perilaku berisiko daripada anak-anak lain.

"Pengaruh depresi ibu pada perilaku remaja terkait dengan efek jangka panjang yang buruk di masa dewasa," kata Ian Colman, seorang peneliti di Universitas Ottowa di Ontario.

Penelitian sebelumnya telah menyatakan adanya hubungan antara depresi seorang ibu selama kehamilan atau setelah bayi lahir pada kesehatan mental remaja. Tapi tidak banyak yang diketahui tentang depresi ibu dan perilaku remaja nantinya, tulis tim Colman dalam Jurnal Pediatrics.

Disebutkan, masa menengah kanak-kanak adalah periode peningkatan kognitif, perkembangan sosial dan emosional. Anak-anak dalam kelompok usia ini memulai sekolah, memperbaiki kemampuan bahasa mereka dan semakin terlibat dalam hubungan sebaya sosial.

Dalam pengasuhan ibu yang depresi dan perilaku orangtua yang negatif dapat membahayakan perkembangan anak sendiri selama waktu sensitif tersebut dan menyebabkan "defisit abadi”.

Colman mengatakan bahwa tidak mudah meminta bantuan, tetapi bahkan hanya berbicara tentang apa yang dia rasakan kadang-kadang bisa menjadi awal bantuan sebenarnya dalam perjalanan menuju pemulihan bagi seorang ibu yang mengalami depresi. "Jangan lupa bahwa apa yang baik bagi ibu terkadang juga baik untuk anak-anak mereka." (Eva Ervaiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com