Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2014, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Diabetes memang lebih mungkin diderita orang yang kegemukan atau mereka yang punya keturunan penyakit ini dalam keluarga. Tapi, tak menutup kemungkinan terjadi pada mereka yang badannya tergolong normal dan tak ada riwayat kelurga.

Menurut panduan terbaru dari American Diabetes Association (ADA), mereka yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) 23 atau lebih juga harus melakukan screening diabetes tipe 2. Sebagai informasi, selama ini di AS orang yang wajib melakukan screening diabetes adalah mereka yang memiliki IMT 25.

IMT adalah perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kuadrat. Rumus penghitungannya adalah IMT = berat badan (kg) dibagi tinggi badan (meter kuadrat).

Rekomendasi ADA tersebut terutama ditujukan untuk orang-orang keturunan Asia. ADA menyebutkan, orang Asia dengan IMT 23 juga perlu melakukan pemeriksaan. Walau IMT 23 masih tergolong berat badan yang normal, tapi komposisi tubuh orang Asia membuatnya lebih beresiko.

Orang Asia pada umumnya mengalami penumpukan lemak di sekitar pinggang dan perut. Padahal, lemak di area ini lebih beresiko bagi kesehatan dibandingkan dengan lemak di paha atau bagian tubuh lainnya.

"Orang Amerika keturunan Asia banyak yang didiagnosis diabetes walau mereka tidak terlihat kegemukan. Rekomendasi ini secara jelas menunjukkan perbedaan antara orang Amerika-Asia dan populasi pada umumnya dalam risiko diabetes," kata Jane Chiang, wakil predisen ADA.

Diabetes memang penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tapi penyakit ini jelas bisa dicegah. Salah satunya adalah melakukan perubahan gaya hidup. Lakukan olahraga secara teratur untuk membantu meningkatkan pembakaran lemak dan mulailah mengatur pola makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com