Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2014, 15:12 WIB
Dian Maharani

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Menurut dia, masyarakat sendiri yang akan dirugikan jika tidak mengubah gaya hidup menjadi sehat mulai dari sekarang.

Dengan adanya  program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), negara pun akan menanggung beban berat karena lebih banyak mengeluarkan biaya untuk mengobati orang sakit.

“Kalau tidak mau berubah, uang akan habis untuk bayar penyakit. Negara akan sangat dirugikan,” kata NIla dalam acara Parade Penelitian Kesehatan 2014 di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Menurut dia, mayoritas masyarakat di Indonesia sakit karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, tidak bersih, tidak berolahraga, dan tidak menjaga makanan dengan gizi seimbang.

Nila mengatakan, upaya preventif atau pencegahan harus terus digalakkan dibanding kuratif. Hidup sehat, lanjut Nila, juga akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Kenapa kita tidak mau berperilaku hidup bersih dan sehat? Kalau kita sehat, anak kita bisa punya IQ baik, akan sejahtera hidupnya,” kata dia.

Salah satu upaya pencegahan, kata Nila, adalah dengan rutin konsumsi jamu yang berasal dari tanaman obat. Pastikan jamu yang diminum tanpa bahan kimia. Nila juga mengingatkan menjaga pola makan yang sehat dan menghindari kelebihan berat badan atau obesitas.

“Setiap makanan yang diberikan ke kita harus tertulis kalori, karbohidrat, agar kita juga harus belajar berapa kalori yang sudah kita makan,” ujar Nila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com