Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/01/2015, 11:40 WIB
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Gangguan tiroid sebaiknya jangan diabaikan, terlebih jika Anda sedang dalam program memiliki momongan. Menurut studi terbaru, gangguan tersebut menyebabkan masalah pada kesuburan wanita.

Para ahli mengatakan, wanita yang memiliki kesulitan hamil dan mengalami keguguran berulang seharusnya juga mengecek kadar tiroidnya untuk mengetahui apakah gangguan ini sebagai penyebabnya.

Dalam penelitian terbaru ini ditemukan, 2,3 persen wanita yang memiliki masalah kesuburan ternyata mengalami hipertiroid atau tiroid terlalu aktif, dibandingkan dengan 1,5 persen pada populasi umum. Hipertiroid juga terkait dengan siklus haid yang tidak teratur.

"Ketidaknormalan pada fungsi tiroid bisa berdampak pada kesehatan reproduksi dan menyebabkan kesulitan pembuahan, meningkatkan risiko keguguran, dan menurunkan kualitas kehamilan," kata salah satu peneliti Amanda Jefferys.

Walau hasil studi tersebut tidak menunjukkan hubungan sebab akibat, namun seorang pakar dari Amerika Serikat tidak terkejut dengan hasil penelitian ini.

"Selama dua dekade, kami telah melihat kaitan kuat antara hipo dan hipertiorid dengan kesuburan dan juga gangguan kehamilan dan bayi yang dilahirkan," kata Dr.Tomer SInger, ahli reproduksi endokrinologi dari New York.

Singer menyarankan wanita untuk melakukan pemeriksaan fungsi tiroid secara rutin sebelum dimulainya kehamilan, terutama ketika mereka sedang melakukan program kehmailan atau baru mengalami keguguran.

Tiroid memproduksi hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Perubahan dalam fungsi tiroid akan berdampak besar pada fungsi reproduksi sebelum, selama, dan setelah pembuahan.

Sekitar 0,5 persen wanita berusia subur mengalami ganggun tiroid. Pada anak dan remaja, kondisi ini berkaitan dengan tertundanya kematangan seksual. Pada wanita dewasa, hipertiroid menyebabkan gangguan menstruasi dan jarang ovulasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+