JAKARTA, KOMPAS.com - Lari merupakan salah satu olahraga yang paling diminati. Olahraga ini dapat dilakukan oleh siapa saja, murah, dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, olahraga ini juga bisa menimbulkan risiko cedera.
Dokter spesialis kesehatan olahraga Hario Tilarso mengatakan, cedera dapat terjadi apabila lari tidak dilakukan dengan benar.
"Ketika berlari, usahakan agar kepala tetap tegak, menatap ke depan," ujar Hario dalam acara Pocari Sweat Community Run Clinic di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Saat berlari, badan pun tegak atau tidak bungkuk. Melangkahlah atau mengayunkan kaki sesuai kebiasaan Anda. Melangkah lurus dan nyaman saat berlari. "Jangan angkat kaki terlalu tinggi. Melangkah saja dengan alami," lanjut Hario.
Saat mulai berlari, tumpuan berada pada petengahan kaki, bukan ujung kaki. Pilihlah sepatu lari yang nyaman. Kemudian, posisi bahu harus santai atau jangan diangkat.
Sementara itu, lengan disamping badan membentuk sudut 90 derajat dengan tangan agak menggenggam. Tangan bisa terasa pegal jika membenuk sudut kurang dari 90 derajat. Gunakanlah pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
Menurut Hario, lari dapat dilakukan pagi maupun sore hingga malam hari. Olahraga ini pun sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan dan tak perlu berlebihan.
"Tidak perlu setiap hari dalam seminggu," imbuhnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.