Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Saat Sakit (1)

Kompas.com - 24/02/2015, 07:15 WIB

KOMPAS.com - Ketika sedang sakit, terkadang makanan yang membuat kita nafsu makan adalah makanan yang justru membuat kondisi Anda semakin parah. Misalnya saja semangkuk mi instan pedas atau es krim.  Padahal, apa yang kita makan bisa berpengaruh pada cepat lambatnya proses penyembuhan.

Berikut beberapa penyakit umum dan pendapat ahli mengenai makanan yang bisa membantu mempercepat pemulihan.

Diare
Diare yang disebabkan oleh virus perut atau makanan yang tak cocok, Anda bisa mencoba diet BRAT (Banana, Rice, Applesauce, Toast). Ahli pencernaan dari St. Joseph Hospital California AS, James Lee merekomendasikan diet yang satu ini.

"Banyak hal berbeda yang bisa menyebabkan diare, seperti penyakit Crohn (inflamasi usus) atau colitis (radang usus besar)," kata Lee.

Diet BRAT antara lain konsumsi pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang. Tak hanya itu, Anda bisa mengonsumsi oatmeal, kentang rebus, biskuit asin, atau ayam panggang tanpa kulitnya.

Makanan yang perlu dihindari antara lain permen tanpa gula dan permen karet yang mengantung sorbitol atau pemanis buatan lainnya yang tak bisa dicerna dan bisa memicu diare. Selain itu, hindari pula makanan pemicu gas kembung seperti bawang, apel, brokoli, kubis, dan kacang-kacangan. Produk susu, alkohol, dan kafein mungkin bisa memperburuk kondisi Anda.

Segera periksa ke dokter bila gejala diare berlangsung dua minggu atau lebih, serta muncul tanda-tanda dehidrasi, berdarah, demam, sakit parah, mual, atau muntah.

Sembelit
Sembelit bisa timbul akibat tidak cukup mengonsumsi makanan berserat seperti serelia utuh, buah-buahan, dan sayur-sayuran yang bisa menstimulasi penernaan.

"Orang dewasa perlu memakan 25 sampai 30 gram serat perhari," terang Lee.
Makanan terbaik bagi Anda ketika sembelit yakni roti gandum berserat tinggi, kacang-kacangan, plum, oatmeal, biji flax, brokoli, pir, dan apel. Penting juga untuk meminum enam sampai delapan air putih per hari.

Kemudian, hindarilah cokelat, produk susu, suplemen zat besi, obat-obatan pereda rasa sakit, serta beberapa obat darah dan anti-depresan yang bisa memperburuk sembelit.

Mual
Saat perut sedang mual, semua makanan tampak tidak menarik, tetapi pangan yang tepat bisa mengurangi gejalanya dengan menenangkan asam lambung.
"Secara umum, makanlah makanan dalam porsi kecil dan tak berbau tajam," lanjut Lee.

Ketika mual melanda, coba biskuit asin, pretzel, atau roti panggang kering dan sereal dalam porsi kecil. Jahe dan teh lemon, potongan lemon segar atau yang sudah didinginkan, serta peppermint turut menjadi opsi lain.

Jangan coba mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, atau pedas serta minuman mengandung kafein, alkohol, atau berkarbonasi. Itu semua hanya akan membuat mual Anda makin parah.

Sakit saat menelan
Ketika Anda mengalami sakit tenggorokan, beberapa makanan bisa melapisi tenggorokan dan menenangkan rasa sakit, demikian kata pendiri Foodtrainers.com dan penulis The Little Book of Thin, Lauren Slayton.

Coba kombinasikan teh peppermint hangat -berkhasiat anelgesik dan efek anestetik- dengan madu Manuka, yang dikenal sifatnya sebagai obat penyembuh luka. Tak hanya itu, makanan lembut seperti sup krim, kentang tumbuk, yogurt, telur orak-arik, dan custard bisa menjadi pilihan.

Agar tak memperparah sakit tenggorokan, hindari cairan terlalu panas dan keras, makanan penyebab gatal seperti keripik kentang, kacang, dan granola. Jus asam dari buah-buahan dan sayuran seperti jus jeruk, jus anggur, dan jus lemon dapat mengiritasi tenggorokan. (Purwandini Sakti Pratiwi)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com