Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembalut Modern Sembuhkan Luka Tanpa Harus Amputasi

Kompas.com - 03/03/2015, 08:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -Tak seorang ingin bagian tubuhnya dimputasi. Sayangnya, amputasi sering kali menjadi pilihan untuk luka yang sulit sembuh dan terus melebar, seperti pada penderita diabetes. Padahal, luka bisa disembuhkan jika ditangani dengan benar, termasuk luka bagi penderita diabetes.
 
"Luka tidak harus diamputasi. Dengan dressing modern, luka bisa sembuh dan menutup, " kata dokter ahli luka yang telah mendapat sertifikasi dari America Board of Wound Management Adisaputra Ramadhinara di Jakarta, Senin (2/3/2015).
 
Adi menjelaskan, metode modern dressing atau pembalutan modern untuk perawatan luka menggunakan prinsip moisture balance atau keseimbangan kelembaban. Namun, metode ini belum banyak dikenal dalam perawatan luka di Indonesia.
 
Menurut Adi, perawatan luka di Indonesia saat ini masih menggunakan metode konvensional seperti menggunakan kain kasa dan Na Cl agar lembab. Sementara itu, pembalutan modern yang ada saat ini menggunkan Technology Lipido-Colloid (TLC).
 
Paul Argant dari Ugro Medical yang mengenalkan TLC ini mengungkapkan, pembalut modern dibuat menggunakan jaring polyster yang disusun dari partikel hydrocolloid dan lipophylic. Pembalut bernama UrgoTul tersebut akan membut daerah luka tetap lembab.
 
Paul mengatakan, berdasarkan sebuah studi, Urgotul mampu menjaga kelembaban hingga 80 persen setelah 24 jam ditempelkan pada luka.
 
"Dressing ideal yaitu yang dapat menjaga kelembaban lingkungan luka. Mempercepat proses penyembuhan luka. Yang penting, pasien juga tak terasa sakit saat penggantian dressing dan tak menimbulkan luka baru," terang Paul.
 
UrgoTul ini, lanjut Paul, penggantiannya cukup satu kali dalam 3-4 hari. Sedangkan pembalut luka konvensional harus diganti setiap hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com