Ironi Sanitasi di Sumba Barat

“Masyarakat tidak mengerti apa itu sanitasi. Di desa-desa air tidak sampai karena pipanya dirusak. Jangan dirusak. Kita harus pelihara dan bertanggungjawab,” kata Jubilate di SD Masehi Wee Kabete.

Melaui Project Sunlight-Dukung Masa Depan Sehat, Unilever dan Save The Children pun akan membangun sanitasi yang layak di 21 SD di Sumba Barat. Tak hanya itu, para murid dan guru nantinya juga akan diberi edukasi mengenai sanitasi.

Edukasi ini diberikan untuk mengubah perilaku masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Berdasarkan data tahun 2014 di Sumba Barat, hanya 51 persen sekolah yang memiliki fasilitas jamban atau toilet dan baru 66 persen sekolah dasar yang memiliki akses air bersih. Selain itu, sebanyak 47,75 persen rumah tangga melakukan buang air besar di tempat terbuka.

Masyarakat yang tidak memiliki akses jamban akhirnya buang air besar di ladang, kebun, sungai, dan pantai. Berdasarkan survei Environmental Health Risk Assessment (EHRA) Kabupaten Sumba Barat tahun 2014, sebanyak 78 persen masyarakat di Sumba Barat masih buang air besar sembarangan dan hanya 36 persen yang melakukan cuci tangan pakai sabun pada lima waktu penting.

Penelitian EHRA pun diperkuat oleh hasil penelitian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, bahwa tingkat kerusakan daerah aliran sungai (DAS) di Pulau Sumba mencapai 50 persen dari total 12 DAS utama.

Buruknya sanitasi menyebabkan banyak anak-anak menderita diare. Diare merupakan penyakit kedua terbanyak yang diderita oleh penduduk Sumba Barat. Tahun 2013, pasien rawat jalan di Sumba Barat akibat diare berjumlah 3.697 kasus. Hal ini tentunya, berimbas pada tumbuh kembang anak dan pendidikan mereka di sekolah.

“Kondisi sanitasi dapat memengaruhi edukasi. Anak bisa jadi sakit, akibatnya jarang ke sekolah. Sanitasi juga memengaruhi angka kelahiran, dan kematian,” ujar Program Manager of Health, Wellbeing, and Nutrition PT Unilever Indonesia, Waila Wisjnu di SD Masehi Wee Kabete.

Peran guru dan orangtua sangat penting untuk mengajarkan pola hidup bersih dan sehat pada anak. Sanitasi yang layak diharapkan dapat membuat masa depan anak-anak lebih cerah.