Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2015, 15:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor


TANYA:

 
Dok, saya adalah seorang penderita MDD (mayor depression disorder) yang telah terdiagnosa sejak 3 tahun lalu. Gejala yang khas terdapat pada diri saya adalah obsesi pada kematian. Dalam kesempatan apapun, dalam situasi apapun saya menginginkan saya mati. Entah itu di kantor, kampus (saya mengambil S3) atau bahkan saat saya sendirian di apartemen saya (saya telah mandiri, hidup merantau di jakarta).
 
Saya telah diresepkan beragam obat oleh psikiater saya, mulai dari golongan SNRI, SSRI bahkan amytriptiline sekalipun. yang terakhir, saya malah nekat menghabisi nyawa saya dengan mengkonsumsi anti depresan, anti anxiety, anti insomnia, mood stabilizer, anti psikotik dalam jumlah besar (semua obat yang saya sebutkan di atas adalah obat yang diresepkan psikiater saya).
 
Saya selamat karena kedua orangtua saya yang tidak jadwalnya berkunjung, mendatangiku dan karena mereka punya kunci sendiri maka mereka bisa masuk, disaat itulah mereka menemukan saya tak sadarkan diri. Dok, adakah yang bisa saya lakukan? kemana saya harus mencari pertolongan lagi?
Wenny (28), Jakarta

JAWAB:

Wenny yang baik,
Gangguan depresi berat memang merupakan penyakit kejiwaan yang termasuk kronis dan sering berulang. Salah satu kegawatdaruratan psikiatri adalah usaha bunuh diri yang banyak dilakukan oleh pasien yang mengalami depresi berat. Pedoman tata laksana terapi gangguan depresi berat sudah diketahui sejak lama.

Pengobatan untuk gangguan depresi juga sangat beragam dan apa yang telah disebutkan mungkin sudah memenuhi pedoman tersebut. Jika kondisi masih belum terkendalikan walaupun sudah diobati dengan obat-obatan mungkin ada pertimbangan untuk mengatasinya dengan terapi fisik seperti terapi kejang listrik atau dikenal sebagai ECT (Electro Convulsive Therapy).

Terapi ini bisa dilakukan di RS besar seperti RSJ Soeharto Herdjan di Grogol atau RSCM di bagian Psikiatri. Terapi Kejang Listrik adalah salah satu terapi yang disarankan untuk pasien depresi berat yang tidak respon terhadap terapi konvensional dengan obat-obatan. Semoga membantu.

Salam Sehat Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com