4. Rutin melakukan pemeriksaan laboratorium setiap tahun
Lakukan pemeriksaan Cystatin C setahun sekali untuk mengetahui apakah laju penyaringan oleh ginjal kita masih baik, dan pemeriksaan Albumin Urin Kuantitatif (AUK) untuk mengetahui apabila terdapat kebocoran protein (albumin) dalam urin karena secara normal protein tidak dibuang bersama urin. Lakukan juga pemeriksaan tekanan darah secara teratur, karena tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit ginjal.
5. Ketahui riwayat kesehatan dalam keluarga
Riwayat penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit ginjal yang dialami orang tua menyebabkan anak cenderung mengalami hal yang sama dibanding mereka yang berasal dari keluarga tanpa riwayat penyakit tersebut, sehingga harus lebih berhati-hati.
6. Berhenti merokok dan minum alkohol
Hasil studi American Physiological Society tahun 2007 menyimpulkan bahwa nikotin merupakan faktor risiko keparahan penyakit ginjal. Hasil penelitian yang dimuat pada jurnal Evid Based Nurs 2007 menyimpulkan bahkan kombinasi antara merokok dan minum alkohol menyebabkan meningkatnya risiko penyakit ginjal kronik.
7. Stop konsumsi obat pereda nyeri
Jika Anda tidak terlalu memerlukannya, hindari mengkonsumsi obat pereda nyeri, juga obat-obatan jenis nonsteroid atau NSAID.
8. Segera berobat ke dokter jika saat ini Anda diduga mengalami penyakit ginjal
Jangan tunda pengobatan, turuti nasihat dokter agar penyakit ginjal tidak semakin parah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.