Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2015, 10:40 WIB

KOMPAS.com - Jika ada beberapa anggota keluarga Anda menderita kanker, mungkin Anda juga beresiko tinggi terkena penyakit ini. Tapi, banyak yang bisa kita lakukan untuk melawan balik.

Risiko Anda lebih besar jika anggota keluarga yang paling dekat, seperti orangtua atau saudara kandung, menderita kanker. Demikian menurut Noralane M. Lindor, MD, ahli genetika medis di Mayo Clinic.

Secara keseluruhan, sekitar 5 sampai 10 persen penyebab kanker diakibatkan karena faktor genetik. Namun menurut studi baru dalam jurnal The Prostate, kondisi ini tidak hanya dapat diturunkan dari orangtua saja, tapi juga kerabat keluarga lainnya, seperti tante ataupun sepupu.  

Jadi sangat penting untuk mengetahui riwayat penyakit kanker dalam keluarga.  Inilah beberapa jenis kanker yang biasanya diwarisi secara turun-menurun.

Kanker kolorektal
Menurut American Cancer Society (ACS), satu dari lima orang yang mengalami kanker kolorektal mempunyai anggota keluarga yang juga memiliki jenis kanker yang sama.

Risiko Anda akan meningkat sebesar 50 persen jika Anda memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker dan akan meningkat hingga empat kali lipat jika ia terdiagnosis saat berusia kurang dari 50 tahun.

Dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan kolonoskopi atau screening kanker lebih awal sebelum memasuki umur 50 tahun, bahkan pada beberapa kasus di usia kanak-kanak.
Langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan dapat dimulai dengan berhenti merokok, mengendalikan berat badan, dan jika memiliki potensi pertumbuhan sel kanker yang masih berupa polip, agar segera dilakukan penanganan (berupa pemotongan) secara lebih awal.

Melanoma
Sekitar satu dari sepuluh orang dengan melanoma memiliki riwayat keluarga yang juga mengalami kanker kulit yang mematikan ini. Menurut sebuah studi di Universitas Stanford, Anda beresiko 3 kali lebih besar jika orangtua telah terdiagnosis jenis kanker ini, bahkan risikonya naik 6 kali jika saudara kandung juga memiliki kondisi yang sama.

Menurut Christine Stanislaw, ahli genetik, walau ada faktor keturunan dalam penyakit ini, tapi faktor risiko terbesar adalah paparan radiasi sinar ultraviolet.

Jika ada riwayat kanker kulit dalam keluarga, Anda perlu secara rutin memeriksakan kondisi kulit ke dokter, terutama jika ada keluhan dari tahi lalat dimiliki. Sebaiknya Anda perlu menggunakan tabir surya dan hindari tanning bed

Kanker prostat
Sekitar lima dari sepuluh penyebab munculnya kanker prostat berasal dari faktor keturunan. Anda memiliki risiko tiga kali lipat menderita kanker ini jika saudara kandung Anda juga mengalaminya, bahkan Anda akan mengalami risiko lebih dari empat kali lipat jika dua dari kerabat Anda juga terdiagnosis.   

Untuk melakukan pencegahan, konsumsi banyak buah-buahan dan sayuran (terutama tomat). Satu penelitian di Inggris baru-baru ini menemukan bahwa pria yang makan lebih dari 10 porsi tomat setiap minggu, dapat menurunkan risiko munculnya kanker sebanyak 18 persen). Berolahragalah secara teratur, dan selalu rutin mengontrol berat badan Anda.

Kanker ini memiliki beberapa gejala yang perlu Anda perhatikan, seperti adanya darah dalam urine, disfungsi ereksi, atau nyeri pada pinggul, tulang belakang, dan dada. Namun, biasanya tidak ada gejala pada tahap awal dalam penyakit ini.

Kanker pankreas
Menurut ACS, sebanyak sepuluh persen dari kasus ini terkait dengan perubahan DNA yang terjadi secara turun-menurun. Menurut sebuah studi dalam International Journal of Cancer, risiko keganasan dari kanker ini dapat meningkat hingga76 persen jika Anda memiliki kerabat dekat yang terdiagnosis jenis kanker ini.

Tes darah perlu dilakukan untuk mendeteksi munculnya  kanker ini. Sementara itu, pengujian pada faktor genetik  dapat mengungkap mutasi yang meningkatkan peluang Anda mengalami jenis kanker ini. Rokok menyebabkan setidaknya 30 persen dari kanker pankreas ini, kata Dr. Lindor.

Gejala kanker ini biasanya ditandai dengan kondisi mata dan kulit yang menguning, warna urine yang gelap, penurunan berat badan, dan masalah pencernaan. Seperti kanker prostat, tahap awal munculnya kanker pankreas biasanya tidak menunjukkan suatu gejala. (Monica Erisanti)
 
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com