Proses yang sama baru-baru ini digunakan untuk mengidentifikasi obat selama wabah ebola. Liang mengatakan timnya juga mencari cara mengubah dan mengoptimalkan CCZ sehingga lebih efektif dan cocok untuk tubuh manusia.
Dengan harga per pil 0,5 dolar (sekitar enam ribu rupiah), CCZ digunakan untuk mengatasi alergi. Pertanyaannya, apakah obat yang sudah ada untuk mengobati hepatitis bakal juga dijual dengan harga terjangkau?
Kata Liang, ia belum punya jawaban untuk pertanyaan itu tetapi ia melihat beberapa skenario ketika pengobatan dapat menurunkan biaya. "Jika obat ini terbukti efektif mengatasi hepatitis C, obat ini dapat digunakan dikombinasi dengan obat yang ada untuk mungkin mempersingkat durasi penggunaan," katanya.
Dari tiga sampai enam bulan, obat hanya perlu diminum empat minggu. Tentu hal ini akan mengurangi biaya obat.
Masih diperlukan riset lebih banyak demi menemukan pengobatan yang lebih baik untuk mengatasi hepatitis C. Di Amerika diperkirakan terdapat 3,2 juta orang terpaksa hidup dengan infeksi hepatitis C.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.