Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Bayi Darrel Mencari Pengobatan Kelainan Jantung

Kompas.com - 15/04/2015, 17:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sumarman Dinoto tak pernah menyangka cucu pertamanya, Darrel (19 bulan) memiliki penyakit jantung bawaan. Selama pemeriksaan dalam kandungan, Darrel tampak sehat.

Saat lahir, bayi laki-laki itu pun tak menunjukkan tanda atau gejala apapun. Belakangan, kondisi Darrel memburuk. Kuku-kukunya membiru, saat menangis bibirnya pun berwarna biru. Orangtuanya pun langsung memeriksakan kesehatan putra pertamanya itu ke dokter.

"Katanya bilik jantungnya belum ketutup. Jadi harus operasi," kata Sumarman di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (14/4/2015).

Sumarman dan keluarga Darrel pun berusaha mencari cara lain agar bayi mungil itu tak menjalani operasi. Sumarman mendatangi dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Ia juga sempat melakukan konsultasi dengan dokter di Singapura dan Malaysia.

"Semua dokter mengatakan tak ada cara lain selain operasi," ungkap Sumarman.
Keluarga Darrel akhirnya menyetujui tindakan operasi. Mereka mendatangi Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Sayangnya, Darrel harus menunggu terlalu lama untuk mendapat tindakan operasi di rumah sakit tersebut.

"Daftarnya bulan ini, tahun ini, tapi dioperasinya tahun depan. Saya komplain. Kalau menunggu setahun lagi, kan repot," kata Sumarman.

Keluarga pun kembali konsultasi ke dokter. Hingga akhirnya, keluarga memutuskan Darrel menjalani operasi di Siloam Hospital. Darrel kemudian menjalani operasi total koreksi pada Januari 2015 lalu.

Operasi pun berjalan lancar. Darrel kini tumbuh seperti anak lainnya. Darrel menjadi anak yang ceria dan sangat suka nonton film Cars maupun main mobil-mobilan.

"Berat badannya dari 7 kilogram jadi 10,5 kilogram. Sekarang mungkin sudah 11 kilogram," kenang Sumarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com