Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2015, 14:00 WIB

TANYA:
 
Dok, saya seorang ibu rumah tangga yang selalu mengalami kecemasan dan kelabilan emosi yang ekstrem. Saya terkadang takut suatu waktu akan menyakiti anak saya sendiri.
 
Saya merasa depresi dan saya sadar ada sesuatu dalam diri saya. Untuk menstabilkan emosi saya selalu menciptakan dunia sendiri dan itu membuat saya suka bicara sendiri.
 
Ini sudah bicara berlangsung lama dari saya belum menikah seiring berbagai masalah dalam kehidupan yang saya rasakan. Rasanya tidak ada yang percaya, apalagi menolong saya. Saya juga sering memikirkan tentang kematian. Dok, saya harus berobat ke mana ya, kalau ke psikiater apakah biayanya mahal? Terima kasih bantuannya.
 
Heni Nurfaida (36), Jakarta Selatan

JAWAB:

Ibu Heni yang baik,
Gejala-gejala gangguan kejiwaan yang ibu sebutkan sepertinya memang sudah mengharuskan ibu untuk berobat ke psikiater. Gejala-gejala ketidakstabilan emosi tidak selalu berhubungan dengan depresi.

Depresi sendiri perlu dikaji kembali karena sering kali yang dimaksud depresi oleh awam sering berbeda dengan apa yang dimaksud dalam pedoman diagnosis gangguan kejiwaan di kalangan medis. Adanya kecenderungan untuk menarik diri memang banyak dikaitkan dengan masalah depresi dan psikotik, suatu gangguan jiwa yang lebih berat.

Tentunya untuk menegakkan diagnosis perlu langsung berhadapan dengan psikiater. Di era BPJS sekarang, ibu bisa memanfaatkan pelayanan BPJS yang juga melayani pasien gangguan kejiwaan. Ibu bisa datang ke pusat pelayanan primer terlebih dahulu seperti puskesmas atau klinik yang melayani pasien BPJS lalu mereka bisa mengirimkan surat rujukan ke RSJ atau RSUD yang ada pelayanan psikiatrinya.

Ibu tinggal di Jakarta yang sangat mudah mengakses pelayanan BPJS baik di RSJ pusat seperti RSJ Soeharto Herdjan ataupun RS Duren Sawit yang memfokuskan pada pelayanan psikiatri. Jangan lupa mengurus kartu BPJS terlebih dahulu jika belum memilikinya. Semoga membantu.

Salam Sehat Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com