Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/04/2015, 10:54 WIB
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Banyak orang takut mengonsumsi daging merah karena khawatir dengan kandungan lemak jenuhnya. Salah satu sumber protein yang dianggap lebih menyehatkan adalah daging putih, terutama daging ayam.

Ayam memang mengandung protein dan sedikit lemak, terutama jika tidak digoreng. Kandungan kalorinya cukup baik, dan tidak terlalu mengenyangkan. Tetapi, apakah daging ayam adalah sumber protein terbaik?

"Sebenarnya, tidak ada satupun sumber protein hewani yang terbaik. Tapi bukan berarti ayam itu pilihan yang buruk. Keragaman makanan adalah kuncinya," ungkap Jennifer McDaniel, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

Dada daging ayam seberat 85 gram yang dimasak memiliki sekitar 140 kalori, 3 gram lemak, dan 25 gram protein. "Dada ayam juga menjadi sumber niacin dan kolin, selenium, dan asam pantotenat," lanjut McDaniel.

Bagian seperti paha mengandung kalori sedikit lebih banyak dan lemak. Jika Anda menyertakan kulitnya, Anda akan menambah lemak sebanyak enam kali lipat.

"Tubuh kita butuh lemak dalam pola makan, tetapi ada banyak makanan lain yang lebih baik daripada kulit ayam," katanya.

Jika Anda membuang kulitnya, nutrisi pada daging ayam tergolong sangat sehat. Namun ada suatu hal yang membuat daging ini tak tampak begitu sempurna dari yang terlihat, yakni natrium.

"Ayam utuh dan potongan, seperti dada, seringkali direndam dalam air mengandung garam. Tujuannya untuk mengubah protein menjadi lebih segar lunak. Akan tetapi 'tambahan' ini berarti kadar natriumnya meningkat, hampir 440 miligram dalam sajian 113 gram ayam," katanya.

Jumlah itu lima kali lebih banyak dibanding ayam yang tidak direndam oleh air garam.
Karenanya, Anda harus waspada terhadap kandungan natrium dalam ayam ketika makan di luar rumah.

"Untuk menghindari daging merah, memesan ayam di restoran tampak seperti pilihan yang sehat. Tetapi banyak sekali ayam yang mengandung kadar garam yang tinggi," terang McDaniel.

Kandungan garam ternyata bukan satu-satunya hal yang harus dikurangi dari daging ayam. Ada juga peternak yang memberikan ayam-ayamnya antibiotik atau obat. Kondisi ini sangat berbahaya karena jika kita sering mengonsumsinya bisa membuat bakteri lebih kebal obat.

Jika Anda hanya menyukai daging ayam sebagai sumber protein, ada baiknya Anda membeli ayam organik atau ayam kampung. (Purwandini Sakti Pratiwi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Shine
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+