Selama berpuluh tahun, Acil Bimbo (71) menyandang julukan "kereta api" dari kawan-kawannya. Itu karena musisi senior personel grup Bimbo ini bisa menghabiskan empat bungkus rokok dalam sehari. Meski begitu, dua bulan terakhir, Acil sanggup bertahan tanpa mengisap rokok sama sekali.
"Sebenarnya enggak ada rencana berhenti merokok. Mulainya hanya karena flu ringan. Kok rasanya pengin nyoba berhenti merokok. Ternyata bisa," ujar Acil. Sebelumnya, selama puluhan tahun menjadi perokok, Acil pernah beberapa kali mencoba berhenti merokok. Ia hanya bertahan sebentar, lalu kembali merokok. Kali ini, tanpa rencana ia justru lebih nyaman berhenti merokok.
Menghentikan kebiasaan merokok membawa perubahan besar dalam kehidupan Salomo (36). Sebelum berhenti delapan bulan lalu, Salomo bisa mengisap rokok hingga 80 batang dalam sehari. Ia kerap memilih tidak makan daripada tidak merokok.
Selama 15 tahun menjadi perokok, Salomo sebenarnya sering mendengar dan membaca informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan. Meski begitu, ia sempat tak kunjung tergerak untuk menghentikan kebiasaan itu.
Ayah satu anak yang bekerja sebagai karyawan ini baru berpikir ulang ketika harga rokok naik. Dalam 1,5 tahun, harga rokok yang biasa ia beli naik dari Rp 10.000 per bungkus menjadi Rp 16.000 per bungkus. Padahal, Salomo menghabiskan empat bungkus rokok sehari.
Akhirnya, ia benar-benar berhenti merokok ketika gambar penderita penyakit berat akibat rokok mulai dipasang pada kemasan rokok. "Saya benar-benar enggak suka melihat gambar itu. Sejak gambar kemasan rokok berubah begitu, saya berhenti merokok," ujarnya.
Kini setelah delapan bulan berhenti merokok, Salomo merasakan banyak perubahan. Badannya lebih berisi, tak lagi jauh di bawah normal seperti sebelumnya. Staminanya sangat meningkat. Kulit wajahnya pun lebih cerah dan bersih. "Sekarang saya jadi lebih ganteng, istri pun jadi lebih sayang," katanya.
Istri Salomo, Astrid (36), semula juga perokok. Sejak Salomo berhenti merokok, Astrid pun menghentikan kebiasaan itu. "Ya, kan dia malu juga sama saya," ujar Salomo yang sekarang merasa sangat tak nyaman dengan bau rokok.
Lasiyo (38), seorang pengemudi taksi, juga merasa jauh lebih sehat dan bertenaga setelah berhenti merokok. Ayah dua anak ini berhenti merokok delapan tahun lalu, gara-gara gandrung berolahraga bulu tangkis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.