Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2015, 07:10 WIB

Agar berhasil berhenti merokok, Tribowo mengatakan, motivasi memegang peran terpenting. "Tetapi setelah ada motivasi pun masih harus menilai diri sendiri untuk mengukur sejauh mana kesiapan berhenti merokok. Apakah benar-benar sudah siap atau masih ragu-ragu," ujar Tribowo.

Dukungan keluarga dapat ikut membantu seseorang untuk sanggup berhenti merokok. Misalnya dengan mengingatkan orang yang berniat berhenti merokok itu agar tetap teguh pada niatnya. Mereka juga bisa dibantu dengan menghindarkan hal yang mendorong merokok. "Misalnya dengan tidak menyediakan asbak," kata Tribowo.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama menambahkan, terdapat tiga cara untuk berhenti merokok, yaitu berhenti sendiri tanpa menggunakan obat, menempuh upaya konseling atau konsultasi dan terapi berkelompok, dan berhenti dengan menggunakan obat.

"Upaya berhenti tanpa menggunakan obat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu langsung berhenti total atau mengurangi secara bertahap, lalu berhenti," kata Yoga.

Sementara upaya konsultasi atau terapi berkelompok biasanya dilakukan oleh dokter atau petugas kesehatan melalui beberapa tahapan. Hal ini bisa didukung dengan penyediaan lingkungan bebas asap rokok dan berbagai kebijakan yang mendukung upaya berhenti merokok.

"Jika menggunakan obat, beberapa obat yang umum diberikan untuk berhenti merokok adalah nicotine replacement therapy yang terdiri dari lima bentuk obat yang berbeda, obat antidepressant yang juga berfungsi untuk mengobati pasien depresi, serta clonidine (obat hipertensi yang juga digunakan untuk berhenti merokok) dan varenicline yang bekerja dalam proses kerja nikotin dan reseptornya," ujar Yoga.

Intinya, ketika tekad berhenti merokok sudah ditetapkan, jalan untuk mewujudkannya akan didapat. (Nur Hidayati/Dwi As Setianingsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com