Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Rumah Sakit Layani Pemegang KIS dengan Baik

Kompas.com - 04/05/2015, 13:12 WIB
Dian Maharani

Penulis


KLATEN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin semua warga pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) mendapat pelayanan yang baik ketika berobat di rumah sakit yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Hal tersebut ia sampaikan ketika membagikan 1.646 Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Klaten, Jawa Tengah, Senin (5/4/2015).

"Pakai KIS harus dilayani dengan baik di rumah sakit oleh dokter, perawat," kata Jokowi di Sekolah Dasar Negeri 2 Temuwangi, Kecamatan Pedan, Klaten. Jika tidak melayani dengan baik, Jokowi meminta warga melapor kepadanya maupun Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang juga hadir dalam acara ini.

Menurut Jokowi, semua warga harus mendapat pelayanan yang sama di rumah sakit. "Bayar juga, kan. Yang bayar negara. Kalau ada yang melayani tidak baik, segera dilaporkan. Misalnya dibentak-bentak. Orang sakit dibentak-bentak itu enggak boleh," imbuh Jokowi.

Jokowi pun kembali mengatakan akan memaksa semua rumah sakit swasta untuk bekerja sama dengan BPJS. Jika tidak, Jokowi tak segan-segan memberikan sanksi kepada rumah sakit seperti pencabutan izin.

Sejauh ini, sekitar 1800 rumah sakit pemerintah maupun swasta telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Selain Klaten, hari ini Jokowi juga membagikan KIS kepada 4.414 peserta PBI di Sleman, Yogyakarta.

Jokowi juga membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Pembagian KIS kali ini merupakan tahap kedua. Sejak diluncurkan 3 November 2014 lalu, KIS telah didistribusikan sebanyak lebih dari 4 juta kartu atau 4.426.010 kartu kepada peserta PBI yang tersebar di 18 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Di tahun 2015, BPJS Kesehatan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan menargetkan pendistribusian KIS sebanyak 81.973.990 untuk segmen peserta PBI secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com