"Kalau sakit hanya flu, batuk, jangan langsung ke rumah sakit (RS), tetapi ke puskesmas. Kalau batuk, berobat lalu sembuh, ya sudah. Kalau enggak sembuh-sembuh, kena paru-paru, dibawa ke rumah sakit," papar Jokowi dalam acara pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Balai Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Senin (4/5/2015).
Menurut Jokowi, jika semua pasien sakit ringan ditangani di rumah sakit, maka hal itu akan membuat antrean panjang. Pasien lain yang ingin berobat dengan penyakit berat dikhawatirkan tidak dapat ditangani dengan cepat.
Jokowi juga menegaskan bahwa pencegahan penyakit lebih baik daripada mengobati. Namun, jika tiba-tiba sakit, warga bisa menggunakan KIS untuk bisa berobat secara gratis. Jokowi juga meminta warga segera melapor jika ada pihak rumah sakit yang tidak mau melayani pemegang KIS dengan baik.
Pada hari ini, Jokowi membagikan KIS kepada 1.646 peserta penerima bantuan iuran (PBI) di Klaten, Jawa Tengah, dan 4.414 PBI di Sleman. Selain KIS, Jokowi juga membagikan KIP, dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Ini merupakan pembagian KIS tahap kedua sejak diluncurkan pada 3 November 2014 lalu. KIS telah didistribusikan sebanyak lebih dari 4 juta kartu atau 4.426.010 kartu kepada peserta PBI yang tersebar di 18 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pada tahun 2015, BPJS Kesehatan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan menargetkan pendistribusian KIS sebanyak 81.973.990 kartu untuk segmen peserta PBI secara bertahap.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.