Timbulnya penyakit ambeien ini saat hamil tentu merepotkan dan tak nyaman. Dwi Komalasari (43) menderita wasir saat kehamilan anak pertamanya pada tahun 1999. "Rasanya tersiksa. Setiap ke kantor saya selalu membawa bantal agar duduk bisa nyaman," kata wanita yang bekerja sebagai sekretaris direktur ini.
Dwi yang memiliki lima anak ini mengaku wasirnya akan kambuh setiap kali ia hamil. "Dulu waktu kehamilan pertama saya belum banyak tahu pola makan yang tepat. Namun, di kehamilan kedua dan seterusnya saya mengatasi wasir dengan banyak minum air putih dan makan pepaya. Selain itu, saya juga berusaha untuk tidak menahan-nahan BAB," ujarnya.
Ibu hamil memang rentan mengalami wasir. Di Klinik Rumah Wasir Bekasi, misalnya, menurut Direktur Pelayanan Maharani Shinta Dewi, dari pasien yang berobat ke kliniknya, sekitar 50 persen adalah perempuan dan 30 persennya ibu hamil.
Proses perubahan hormonal dan juga tekanan pada panggul menjadi salah satu pemicu timbulnya wasir saat hamil. Wanita yang sudah melahirkan lebih dari sekali juga rentan menderita wasir.
"Jika sebelum hamil seorang wanita sudah mengalami gejala-gejala wasir, seperti rasa panas saat duduk atau rasa nyeri setelah BAB, biasanya saat hamil akan menderita wasir," kata dr Panondang Panggabean, spesialis bedah dari Klinik Rumah Wasir di Bekasi, Selasa (5/5/2015).
Selain ketidaknyamanan, banyak ibu hamil yang cemas apakah mereka bisa menjalani persalinan secara normal dengan kondisi wasir yang dideritanya.
"Sebenarnya wasir bukan kontra-indikasi untuk persalinan normal, tapi memang agak tidak nyaman," kata Panondang.
Kegiatan mengejan saat persalinan memang akan memperparah wasir. "Jika itu yang terjadi, biasanya akan dilakukan terapi konvensional, yakni mengoleskan obat lalu mendorong tonjolannya masuk kembali ke dalam anus. Ini dilakukan seusai persalinan," katanya.
Meski begitu, cukup banyak ibu hamil yang lebih suka melakukan operasi caesar karena takut wasirnya akan mengganggu proses persalinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.