"Kalau orang kegemukan tidak dianjurkan olahraga lari. Risikonya, bisa bikin lutut cedera," ujar dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Hario Tilarso di Jakarta, Minggu (31/5/2015). Hario menjelaskan, ketika lari, berat badan akan membebani persendian,sehingga menimbulkan risiko cedera. Ini dikarenakan, bagian lutut akan sepenuhnya menopang berat badan tubuh.
Menurut Hario, sebelum melakukan olahraga tertentu, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu kepada dokter mengenai olahraga apa yang cocok. Terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan, seperti obesitas atau penderita jantung. Bagi mereka yang kelebihan berat badan, sebaiknya memilih olahraga bersepeda, berenang, atau olahraga ringan lainnya.
Lari memang bisa dengan cepat membakar kalori, yaitu sekitar 500-800 kilokalori. Namun, bagi mereka yang kelebihan berat badan, lari tak bisa dijadikan sebagai olahraga untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, selain olahraga, penurunan berat badan juga dipengaruhi oleh pola makan.
Dokter yang hobi olahraga lari ini juga mengungkapkan, bahwa olahraga sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari, mengikuti jam sikardian tubuh. Sedangkan, malam hari dipersiapkan untuk beristirahat, karena aktivitas tubuh menurun. "Lari baik dilakukan 3-5 kali dalam seminggu. Durasinya tergantung kemampuan masing-masing. Tapi, olahraga sebaiknya dilakukan sekitar 30 menit per hari," tambah Hario.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.