Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2015, 11:11 WIB


Kista ovarium adalah penyakit yang sering menyerang wanita. Namun, seringkali keberadaan kista di dalam tubuh tak disadari. Kista adalah kantung kecil berisi cairan yang berkembang di ovarium. Sebenarnya tidak berbahaya, selama tidak pecah dan tidak ada perdarahan.

Umumnya, gejala yang dirasakan adalah sering buang air kecil, panggul terasa nyeri, perut kembung, dan perubahan siklus menstruasi. Jika merasakan adanya gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis, agar keberadaan kista bisa terdeteksi dan cepat ditangani. Menurut Mansjoer, et al (2000), jenis kista ovarium yang jinak, di antaranya:


- Kistoma ovarii simpleks
, merupakan kista yang permukaannya rata dan halus, biasanya bertangkai, sering kali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis berisi cairan jernih yang serosa dan berwarna kuning.

Kistadenoma ovarii musinosum, berisi cairan berupa lendir kental yang lengket. Bentuknya menyerupai ingus tapi sifat pelekatannya mirip kanji. Kista musinosum akan membesar akibat adanya kehamilan. Oleh sebab itu, saat kista musinosum terdeteksi harus segera diangkat.

Penanganan kista musinosum mesti dilakukan dengan saksama agar tidak pecah. Bila pecah, cairan yang mirip lem kanji akan membuat lengket organ-organ di dalam rongga perut. Kondisi ini sangat berbahaya, karena bisa membuat usus saling menempel dan kista semakin sulit diambil.

Kistadenoma ovarii serosum, sering berubah menjadi penyakit ganas (kanker). Kista ini berisi cairan bening yang bentuk dan warnanya seperti air perasan kunyit. Bila bersarang di indung telur, kista ini mudah pecah. Proses pembesaran kista serosum sangat dipengaruhi siklus haid. Karena saat haid, terjadi penambahan jumlah cairan dalam indung telur.

Hormon estrogen yang meningkat saat kehamilan juga memicu pembesaran kista. Umumnya, kista berbentuk seperti buah yang bertangkai. Bila kehamilan makin besar, rahim yang membesar karena pertumbuhan janin akan mendesak kista. Akibatnya, bisa saja tangkai kista terpuntir. Efeknya, akan mengalami sakit yang sangat. Sebab itu, begitu ditemukan pada kehamilan di trimester awal, kista harus segera diangkat.

Kista dermoid, bentuk cairannya seperti mentega. Kandungannya tak hanya berupa cairan, tapi juga ada partikel lain, seperti rambut, gigi, tulang, atau sisa-sisa kulit. Kista ini merupakan bawaan sejak lahir dan bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki.

Seperti halnya kista musinosum, penanganan kista dermoid memerlukan kehati-hatian. Bila "meletus", selain cairannya membuat lengket, isi cairan di dalamnya, seperti rambut, gigi atau tulang, bisa masuk ke perut sehingga menimbulkan sakit luar biasa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau