Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Prima Progestian mengatakan, pemakaian pembalut saat menstruasi sebaiknya diganti setiap 4 jam sekali atau setiap buang air kecil. "Kecuali menstruasi sangat banyak. Mengganti pembalut bisa 2 jam sekali, bahkan 1 jam sekali. Jadi sesuai kebutuhan," kata Prima saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/7/2015).
Menurut Prima, hal ini untuk menghindari pembalut menimbulkan kuman atau bakteri dan jamur. Keadaan lembab ketika menstruasi sangat memungkinkan kuman, bakteri, ataupun jamur berkembang biak. Meski darah yang keluar sudah sedikit, pemakaiannya pun tidak boleh seharian.
"Jangan enggak diganti dari pagi sampai sore," ujarnya. Adanya bakteri hingga jamur bisa membuat bagian organ intim terasa gatal hingga iritasi. Mengenai bahan pembalut mengandung klorin yang juga dikhawatirkan bisa membuat iritasi, Prima mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Belum diketahui apakah klorin di pembalut menimbulkan efek kesehatan. Berapa dosisnya juga belum jelas, berapa yang bisa membuat berbahaya. Untuk membuktikan klorin berbahaya, butuh penelitian lebih lanjut," terang Prima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.