Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2015, 17:20 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Air susu ibu (ASI) wajib diberikan minimal selama 6 bulan pada bayi. Namun, jika bisa lebih dari 6 bulan akan lebih baik. Semakin lama diberi ASI, bayi akan semakin sehat.

Dokter Spesialis Anak yang juga Ketua Pembina Sentra Laktasi Indonesia Utami Roesli mengungkapkan, banyak penelitian membuktikan, lamanya menyusui memengaruhi risiko anak terkena penyakit. "Makin lama menyusui, makin tinggi peningkatan perkembangan kognitifnya, bahasa, dan motoriknya," kata Tami dalam diskusi di Jakarta, Kamis (9/7/2015)

Ia mengatakan, perkembangan otak bayi yang diberi ASI akan lebih baik. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi yang berguna sebagai antibodi untuk bayi. Itulah mengapa, bayi yang diberi ASI eksklusif tak mudah sakit. "Dalam Jurnal Pediatric, semakin lama menyusui semakin kurang risiko gangguan mental," ungkap Tami.

Menurut Tami, ASI dapat diberikan sedikitnya hingga 2 tahun, setelah sukses memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Hal ini juga akan meningkatkan kedekatan ibu dan anak. Setelah usia 6 bulan, bayi juga sudah boleh diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). "ASI sampai 2 tahun juga menurunkan angka kematian bayi," lanjut Tami.

Tami menambahkan, ASI merupakan hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan orangtua pada anaknya. Dengan ASI, orangtua bahkan tak perlu mengeluarkan biaya mahal dibanding dengan membeli susu formula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com