Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2015, 14:35 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — ASI perah (ASIP) harus disimpan dengan baik agar bisa diberikan kepada bayi ketika ibu sedang bekerja. Suhu dingin seperti di dalam kulkas merupakan salah satu media penyimpanan yang paling baik dan praktis. Namun, bagaimana jika tidak ada kulkas?

Berdasarkan sejumlah kasus yang ditemui Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), memang tak semua ibu pekerja yang menyusui memiliki kulkas di tempat tinggal atau tempat kerja mereka sehingga bingung untuk menyimpan ASI perahnya. Hal ini sering ditemui pada ibu menyusui yang bekerja di pabrik dan tinggal di rumah kos.

Meski demikian, para ibu tak perlu khawatir karena banyak cara menyimpan ASI perah selain di dalam kulkas. Ketua Umum AIMI Mia Sutanto menjelaskan, penyimpanan kulkas atau tanpa lemari pendingin bisa diganti dengan styrofoam berbentuk kotak, kotak pendingin, atau coolbox, dan termos.

"Prinsipnya hindari perubahan suhu yang mendadak," kata Mia beberapa waktu lalu di Jakarta.

Wadah penyimpanan ASI perah bisa di dalam botol kaca bekas minuman atau selai dengan tutup plastik. Kemudian, masukkan botol berisi ASI perah ke dalam kotak penyimpanan yang dipenuhi dengan es batu.

Jika es batu terisi memenuhi kotak styrofoam, kondisi ASI perah akan bertahan selama 24 jam. Itu pun jika styrofoam tidak sering dibuka tutup, kecuali hanya untuk mengeluarkan dan memasukkan ASI.

Untuk membuat ASI perah tahan lebih lama, ganti es batu yang sudah mencair dengan yang beku kembali. Berdasarkan simulasi yang pernah dilakukan AIMI, hal itu bisa menambah masa simpan ASI perah menjadi 36 jam.

Untuk diketahui, daya tahan ASI perah pada suhu 26 derajat celsius atau kurang dapat bertahan 6-8 jam. Jika suhu mencapai 15 derajat celsius, ASI perah mampu bertahan 24 jam.

Sementara itu, pada lemari pendingin dengan suhu 4 derajat atau kurang, ASI perah dapat bertahan 3-5 hari. Lebih tahan lama lagi jika penyimpanan di dalam freezer lemari es, yakni tiga bulan untuk kulkas dua pintu dan dua minggu untuk kulkas satu pintu.

Namun, untuk menghindari perubahan suhu secara mendadak, sebelum dimasukkan ke freezer, letakkan ASI perah di kulkas bagian bawah terlebih dahulu. Setelah sekitar dua jam, barulah pindahkan ASI perah ke freezer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com