Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/08/2015, 17:19 WIB
EditorLusia Kus Anna
KOMPAS.com - Organ hati atau liver memiliki tugas penting yang rumit demi kelangsungan seluruh fungsi tubuh. Liver juga disebut sebagai organ yang istimewa karena kemampuannya beregenerasi.

Kemampuan hati beregenerasi, yaitu dapat menyembuhkan diri sendiri dengan memperbaiki atau mengganti jaringan yang rusak, disebabkan karena fungsinya yang rumit dan banyak berurusan dengan bahan-bahan yang berpotensi merusak, salah satunya mendetoksifikasi darah.

Ada beberapa penyebab kerusakan hati, salah satunya adalah penyakit hepatitis. Kita mengenal banyak virus hepatitis, tapi yang paling banyak dikenal adalah hepatitis A,B, dan C.

Dari ketiga jenis hepatitis tersebut, menurut Dr.Ooi Choon Jin, ahli gastroenterologi dari Gleneagles Hospital Singapura, hepatitis B dan C yang perlu diwaspadai karena sangat menular dan bisa berkembang jadi kanker hati.

"Hepatitis A bisa sembuh total, sementara kalau hepatitis B dan C bisa menjadi hepatitis kronis, bahkan menjadi kanker hati," katanya dalam acara media edukasi mengenai penyakit hepatitis dan kanker hati bertajuk Operasi Kuning di Jakarta (19/8/15).

Baik hepatitis B dan C ditularkan melalui cairan tubuh. "Virus hepatitis B bisa ditularkan lewat hubungan seksual, dari jarum suntik, atau dari ibu kepada bayinya," katanya.

Sementara itu hepatitis C disebarkan melalui darah, produk darah serta jarum suntik atau jarum tato yang terkontaminasi. "Hepatitis C dapat berkembang menjadi penyakit hati kronik seperti sirosis, bahkan kanker hati," kata Ooi.

Gejala hepatitis C antara lain rasa lelah kronis, nafsu makan turun bahkan hilang, kulit dan mata kuning, lemas, mual, dan nyeri sendi. Jika menemukan gejala tersebut, periksakan darah segera.

Menurut Ooi perburukan penyakit hepatitis C bisa dicegah. "Saat ini sudah ada obat-obatan oral yang dikonsumsi sekali sehari namun sangat bagus dalam mencegah virusnya bereplikasi," katanya.

Walau obat-obatan tersebut dapat menurunkan jumlah virus, tapi jarang sekali dapat menghilangkan virus hepatitis dengan tuntas. Bahkan, jika kerusakan hati sudah sedemikian luas dan obat-obatan tidak lagi membantu, dokter akan merekomendasikan pencangkokan hati.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+