BALI, KOMPAS.com - Kanker disebabkan oleh berbagai faktor. Sayangnya, penyakit mematikan ini sering kali baru terdeteksi di stadium lanjut. Salah satu cara untuk meminimalkan risiko terkena kanker adalah gaya hidup sehat, mulai dari mengonsumsi makanan sehat, tidak merokok, hingga rutin berolahraga.
Menurut Professor Mark Woodward, MSc, PhD, dari George Institute for Global Health, orang-orang masa kini cenderung mengonsumsi makanan yang salah. Banyak orang yang rela menghabiskan uang untuk menikmati fast food ataupun junk food. Buruknya lagi, ini seakan sudah menjadi kebiasaan dan gaya hidup sehari-hari.
“Harus diakui, apapun alasannya merokok dan mengonsumsi makanan cepat saji bukanlah hal yang seksi. Itu berbahaya bagi tubuh. Itu akan membunuh Anda,” ujar Professor Woodward saat ditemui di Nusa Dua, Bali (20/8).
Senada dengan Professor Woodward, Profesor dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH., dosen Kebijakan Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengatakan bahwa kanker bukanlah sekedar takdir, melainkan salah satu pemicunya adalah gaya hidup yang salah.
“Mayoritas masyarakat Indonesia, tidak mengonsumsi serat dengan memadai. Padahal, jika diperhatikan dari organ tubuhnya seperti susunan gigi dan bentuk usus, manusia adalah herbivora. Jadi, sebenarnya manusia didesain sebagai vegetarian yang mengonsumsi tumbuh-tumbuhan. Jadi, mulailah perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan, untuk menurunkan risiko kanker,” jelas professor Thabrany.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.