Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pemeriksaan Kesehatan yang Dapat Perpanjang Usia Pria

Kompas.com - 08/10/2015, 09:03 WIB

Lakukan tes kepadatan tulang mulai umur 65 tahun jika Anda berberat badan ideal, tidak pernah mengalami patah tulang sebelumnya dan tidak pernah mengonsumsi obat yang mengandung kortikosteroid.

Jika Anda terlalu kurus atau gemuk, pernah patah tulang dan mengonsumsi kortikosteroid, lakukan pemeriksaan kapan saja sesegera mungkin. Ulangi pemeriksaan setiap lima tahun sekali.

 

5. Tes tiroid

Tiroid adalah kelenjar kecil di leher yang bertugas mengatur tingkat metabolisme tubuh Anda. Jika tiroid Anda terlalu aktif atau hipertiroid, tingkat metabolisme Anda akan sangat cepat melewati batas normal.  Gejala hipertiroid antara lain adalah insomnia, penurunan berat badan, dan denyut nadi yang terlalu aktif.

 Sebaliknya, jika kelenjar tiroid yang terlalu lamban atau biasa disebut hipotiroid,  metabolisme tubuh akan berjalan sangat lambat. Gejala hipotiroid adalah sering merasa kelelahan, sembelit, dan berat badan terus naik.

Pada pria, hipotiroid dapat menyebabkan beberapa efek samping yang menjengkelkan, seperti disfungsi ereksi, gairah seks yang rendah, dan masalah ejakulasi.

Lakukan tes ini mulai usia 35 tahun dan ulangi setiap satu tahun sekali, demikian anjuran dari American Thyroid Association. Beberapa dokter tidak menganggap perlu pemeriksaan tiroid di usia pertengahan. Namun semua dokter sepakat, begitu usia Anda masuk kepala enam, tes ini harusnya dilakukan setahun sekali.

 

6. Tes kanker testis

Dengan deteksi dini, kemungkinan seorang pria untuk terhindar dari kanker testis naik hingga 90%.  Kanker testis jarang terjadi. Pun terjadi, kebanyakan penderitanya berusia antara 15 sampai 34 tahun.

Deteksi kanker testis bisa dilakukan oleh dokter atau secara mandiri, dengan meraba testis menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mencari kemungkinan adanya benjolan tak wajar di dalam testis.

Tes ini bisa mulai dilakukan di segala usia. Livestrong Foundation merekomendasikan pemeriksaan sebulan sekali secara mandiri. Jika ditemukan sesuatu yang mencurigakan, segera temui dokter.

 

7. Tes kanker prostat

Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada pria. Pemeriksaan dini kanker prostat dilakukan dengan dua cara, pemeriksaan rektal digital  dan  PSA. PSA dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya antigen prostat-spesifik. Pemeriksaan rektal digital dilakukan dengan cara memasukkan jari lewat dubur ke arah kelenjar prostat dan pemeriksaan tes darah untuk mengukur antigen prostat yang spesifik.

 American Cancer Society merekomendasikan Anda melakukan pemeriksaan ini mulai usia 50 tahun. Jika Anda merasakan ada gejala seperti sulit buang air kecil,  pemeriksaan harus dilakukan segera tanpa memandang usia. Ulangi pemeriksaan setiap setahun sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com