Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Favorit Anda Termasuk Sahabat atau Musuh Diet?

Kompas.com - 19/10/2015, 07:31 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Saat ingin menurunkan berat badan, kebanyakan orang lebih fokus dalam menjaga asupan makanan mereka. Memilih nasi merah ketimbang nasi putih, memilih sayur dan buah ketimbang junk food, atau menghindari untuk makan terlalu malam misalnya.

Sayangnya, pola makan sehat ini kerap tak diimbangi dengan pola minum sehat. Padahal, minuman yang tepat bisa mengoptimalkan metabolisme tubuh, menahan nafsu makan, hingga mengurangi kalori.

Sebaliknya, minuman yang salah, bisa membuat kalori yang masuk ke dalam tubuh melonjak naik. Rata-rata orang Amerika saja, biasa memilih minuman yang jumlah kalorinya mencapai 1 hingga 5 kali kebutuhan kalori harian mereka. Jadi, mana minuman terbaik dan terburuk untuk diet Anda?

 

Soda = musuh diet

Sebotol soda hanya akan menyumbang ratusan kalori kosong tanpa nilai gizi. Menggantinya dengan diet soda mungkin terlintas di benak Anda. Namun, efektivitas diet soda sampai kini masih menimbulkan kontroversi. Ada pihak yang merasa diet soda membantu untuk penurunan berat badan dalam jangka pendek, ada pula yang merasa jenis soda ini malah membuat berat badan naik.

 

Air putih = sahabat diet

Tak ada pilihan terbaik selain mengganti minuman manis kemasan dengan segelas air putih. Anda seakan telah menyelamatkan tubuh dari ratusan kalori yang tak berguna. Bahkan, minum dua gelas air putih sebelum makan bisa membantu perut merasa kenyang, membuat makan tak terlalu banyak. Selain itu, air putih juga bisa membantu tubuh memaksimalkan metabolisme, membakar kalori menjadi energi.

 

Jus buah = sahabat dan musuh diet

Kalori dalam segelas jus buah hampir sama dengan kalori sebotol soda. Bedanya, jus buah menawarkan banyak nutrisi, seperti vitamin dan antioksidan. Jus buah sudah tentu bisa menjadi sahabat bagi diet, dengan syarat, jus buah yang dipilih berasal dari buah alami tanpa tambahan gula.

Sedang jus buah kemasan, bisa saja menjadi musuh bila kurang cermat dalam membaca label nutrisi. Namun, Anda bisa mengikis kalori jus buah kemasan, dengan cara mencampurkan air putih sebelum diminum.

 

Jus sayur = sahabat diet

Nutrisi yang terkandung dalam jus sayur segar sama banyaknya dengan jus buah segar. Malah, mengandung kalori lebih sedikit dan sodium yang lebih banyak. Sebagai contoh, 1 gelas jus tomat hanya mengandung 41 kalori, sedang segelas jus jeruk mengandung 122 kalori. Pilihlah sayuran kaya serat, bisa membantu mengontrol rasa lapar.

 

Smoothies = sahabat dan musuh diet

Segelas smooties dengan bahan dasar pisang, stroberi, dan blueberries akan menghasilkan minuman lezat tanpa perlu tambahan gula. Bisa menjadi sahabat baik saat Anda membuatnya sendiri di rumah, karena bisa dikombinasikan dengan susu skim atau susu almond. Sedang smooties yang dibuat di restoran bisa saja menjadi musuh, karena ditambahkan dengan es krim, madu, atau jenis pemanis lain berkalori tinggi.

 

Susu rendah lemak = sahabat diet

Segelas susu bisa menyumbang nutrisi yang dibutuhkan tubuh, terutama protein dan kalsium. Sejumlah penelitian juga menemukan, seseorang yang rajin minum susu akan lebih mudah menurunkan berat badan. Dan pilihan terbaiknya ialah susu rendah lemak atau skim.

 

Minuman berenergi = musuh diet

Minuman berenergi memiliki kalori sebanyak soda. Walau memiliki nutrisi lebih banyak, namun makanan sehat seperti buah dan sayur ternyata memiliki vitamin dan mineral yang lebih baik. Bahkan, air putih diyakini memiliki efek hidrasi tubuh yang sama dengan minuman berenergi selama Anda berolahraga, selain lebih bersahabat untuk diet. Kecuali olahraga tersebut membuat Anda mengeluarkan banyak sekali energi dan keringat, minuman berenergi bisa membantu.

 

Kopi hitam = sahabat diet

Saat membutuhkan kafein sebagai suntikan energi, segelas kopi jauh lebih baik ketimbang minuman berenergi atau soda. Segelas kopi hitam tanpa gula mengandung nol kalori dan kaya akan antioksidan. Penelitian menunjukkan, meminum kopi hitam 3-4 cangkir kecil sehari bisa meningkatkan mood dan konsentrasi, bahkan mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. Bila tak menyukai rasa kopi hitam alami, Anda bisa menambahkan susu almond atau sedikit pemanis rendah kalori.

 

Kopi manis = musuh diet

Berbincang dengan kerabat di kedai kopi memang mengasyikkan. Sayangnya, kopi-kopi buatan restoran kaya akan gula dan bisa menjadi musuh terburuk diet. Belum lagi bila ditambah dengan krim dan sirup, kopi hitam yang sehat akan berubah menjadi penuh gula dan lemak. Bahkan, rata-rata kopi restoran memiliki 570 kalori per gelas.

 

Teh hijau = sahabat diet

Teh hijau tak hanya baik untuk menambah energi di tengah kesibukan, namun beberapa penelitian menunjukkan, ekstrak teh hijau bisa merangsang penurunan berat badan karena kandungan kafein dan catechins. Manfaatnya pun bisa dirasakan dalam beberapa jam saja. Karena itu, minum 2 gelas teh hijau tanpa gula akan sangat baik bagi diet Anda.

 

Minuman anggur = musuh diet

Wine ataupun minuman yang mengandung anggur ternyata bukanlah teman yang baik bagi diet. Sebotol minuman campuran anggur mengandung 190 kalori dan 22 gram karbohidrat. Hampir setara dengan segelas lemonade atau minuman manis beralkohol yang mengandung 315 kalori. Untuk menyiasatinya, Anda bisa bisa mengombinasikan minuman anggur dengan air putih segar.

 

Cocktail = musuh diet

Satu shot minuman keras memiliki kalori yang lebih sedikit ketimbang minuman anggur. Namun, banyak minuman keras yang pembuatannya dicampur dengan soda atau krim, sehingga kalorinya melonjak naik. Seperti jenis white Russian misalnya, campuran krim pada minuman alkohol tersebut menghasilkan 715 kalori per gelas saji.

 

Bir ringan = sahabat diet

Bir memang tak akan membantu banyak dalam penurunan berat badan, namun berbagi bir dalam pitcher dengan teman-teman bisa sangat membantu mengurangi kalori minuman. Satu porsi bir (12 ons) mengandung sekitar 100 kalori.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com