Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Konsumsi Ini Bisa Berefek Buruk pada Wajah!

Kompas.com - 09/11/2015, 18:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

Dr Thalib mengingatkan bahwa susu dapat mengganggu kulit Anda - bahkan jika Anda tidak toleran laktosa.

"Ketika beranjak tua, Anda kehilangan enzim pencerna laktosa," kata Thalib. Hal ini menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk wajah sehigga menyebabkan tubuh lelah dan  kulit kemerahan.

Jika mulai muncul bengkak pada wajah dan Anda selalu mengantuk, serta kulit Anda terlihat kusam, Thalib merekomendasikan Anda untuk berhenti minum susu semua selama beberapa minggu dan lihat adakah perbedaannya ketika Anda masih minum susu dengan ketika Anda berhenti mengonsumsinya.

 

Wajah Gula

Gejala

Garis dan kerutan di dahi atas, kendur di bawah mata, noda luas dan , berjerawat, wajah kurus, penipisan kulit, warna kulit wajah pucat seperti keabu-abuan.

Apa Artinya

Bukan rahasia lagi bahwa mengonsumsi gula terlalu bamyak dapat mendatangkan malapetaka pada berat badan Anda, energi, dan kesehatan secara keseluruhan. Juga dapat mengacaun kulit Anda. Gula menyebabkan glycation, sebuah proses di mana molekul glukosa yang berlebih melekat pada kolagen penentu kekenyalan kulit Anda.

Jika Anda benar-benar ingin kulit menakjubkan dan bosan melihat garis-garis halus di wajah, hindari gula sama sekali "Karena tidak ada gizinya sama sekali," kata Talib. Atau, jika itu tidak mungkin bagi Anda, konsumsilah dalam jumlah yang moderat.

 

Wajah Gluten

Gejala

Noda di dahi, pipi dan rahang terlihat bengkak dan rahang sehingga wajah Anda seperti kembung, kulit kemerahan, terdapar noda atau bercak gelap di dagu.

Apa Artinya

Sekalipun tidak menderita penyakit celiac desease atau gangguan autoimun yang menyebabkan kekebalan tubuh menyeeqng dirinya sendiri ketika mengonsumsi gluten, pencernaan Anda mungkin saja tetap sensitif terhadap gluten.

Gluten dapat menyebabkan inflamasi sehingga muncul pigmentasi yang menyebabkan noda dan bercak-bercak hitam di wajah. Hindari gluten sama sekali jika Anda tak ingin ini terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com