Misalnya, makanan tinggi lemak seperti alpukat, telur, minyak zaitun, bahkan keju dapat menjadi bagian dari diet yang sehat ketimbang mengonsumsi es krim rendah lemak yang sama sekali tidak memberikan kontribusi apapun terhadap diet.
"Ketika Anda menghilangkan satu kandungan pada makanan atau makronutrien seperti lemak dari diet Anda, itu bisa membuat Anda makan kandungan lain secara berlebihan, seperti karbohidrat," jelas Holly Herrington, seorang ahli diet Lifestyle Medicine di Northwestern Medicine Chicago.
"Lemak itu sendiri adalah sumber utama energi," lanjut Herrington. Tanpa itu, fungsi metabolisme tubuh Anda akan goyah. Anda akan merasa cepat lelah dan seperti tidak memiliki energi untuk berolahraga.
Terlebih, banyak nutrisi seperti vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak, yang berarti bahwa tubuh tidak dapat menyerap mereka kecuali jika Anda juga mengonsumsi lemak.
Namun, bukan berarti Anda harus makan semua lemak yang Anda inginkan. Setiap gram lemak mengandung 9 kalori, 5 gram karbohidrat, serta protein.
Tobias mengatakan, baik lemak sehat maupun jenuh, bila dimakan dalam porsi yang wajar, akan berguna bagi tubuh. Yang pasti, hindari lemak trans yang sering bersembunyi di makanan olahan, sebab itulah yang berbahaya bagi kesehatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.