Tim peneliti gabungan dari beberapa universitas di Eropa yang dimuat dalam Science Magazine menyimpulkan, vaksin campak membantu tubuh melawan penyakit infeksi yang mencoba mengambil keuntungan dari sistem imun tubuh yang lemah.
Para peneliti menggunakan data dari masa sebelum dan setelah vaksinasi campak dimulai di Inggris, Amerika Serikat, dan Denmark.
Ternyata, campak bisa merusak memori sistem imun seseorang sehingga kemampuannya melawan bakteri lain berkurang.
Hasil penelitian menemukan, vaksin campak berperan penting dalam menurunkan angka kematian dari penyakit infeksi lain dengan cara menjaga memori sel sistem imun.
Campak diketahui merusak sistem imun sampai dua atau tiga tahun. Selama periode tersebut, orang yang terkena campak beresiko tinggi sakit karena patogen lain.
Vaksin campak baru diperkenalkan pada tahun 1963. Pada tahun 2000, penyakit campak dinyatakan tidak ada lagi di Amerika Serikat. Tetapi di seluruh dunia campak membunuh 17 orang setiap jamnya.
Vaksin campak bisa dicegah dengan pemberian vaksin MMR atau vaksin cmapak. Dalam satu dosis vaksin efektivitasnya melawan campak mencapai 93 persen, dan setelah dua dosis naik menjadi 97 persen.