Ada beberapa teknik sunat yang dikenal saat ini, diantaranya sunat tradisional, konvensional (sayatan), dan modern. Belakangan, metode klem menjadi salah satu dari sekian metode yang banyak diminati.
Menurut dr.Mahdian Nur Nasution, spesialis bedah saraf, banyak dokter lebih diminati karena lebih higienis dan aman.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) jug telah merekomendasikan teknik klem sebagai teknik sirkumsisi, salah satunya di negara-negara Afrika.
"Selain proses sunat yang lebih mudah dan cepat, teknik klem memiliki keunggulan seperti perdarahan minimal, tanpa jahitan, proses penyembuhan luka lebih cepat dibanding metode konvensional," kata Mahdian.
Studi yang dilakukan pada tahun 2010 terhadap 7.500 anak yang disirkumsisi menggunakan Ali’s clamp menemukan bahwa komplikasi total dengan teknik klamp hanya sebanyak 2 persen. Ini jauh lebih rendah dibanding komplikasi pada teknik sirkumsisi konvensional yang mencapai 10,4 persen.
Waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan tindakan sirkumsisi dengan teknik klamp juga lebih singkat, yaitu 4,5 sampai 1,5 menit, sedangkan dengan teknik sirkumsisi konvensional adalah selama 23 menit.
Teknik klem juga lebih unggul dalam kegiatan sunat masal. Pada sebuah studi yang melibatkan 2013 peserta sunat massal ditemukan bahwa durasi rata-rata pengerjaan sirkumsisi dengan menggunakan klem adalah 3,6 - 1,2 menit. Selain itu, teknik ini juga memiliki tingkat komplikasi yang rendah.
Produk lokal
Meningkatnya kepopuleran teknik sunat dengan klem membuat dr.Mahdian tertarik membuat produk klem buatan lokal dengan kualitas unggulan. Dibandingkan dengan klem impor, produk Mahdian Klem ciptaan dr.Mahdian ini dijual dengan harga jauh lebih murah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.