Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2015, 11:35 WIB
Tumbuh tua dengan ekonomi yang berkembang

Di negara lain yang penduduknya mempunyai usia yang lebih lama, kesehatan yang baik berasal dari kekayaan serta sistem ekonomi dan kesehatan yang kuat.

Singapura, Monako, Andora, Australia, Kanada, Luksemburg, Selandia Baru dan Swiss, semuanya merupakan daftar negara yang harapan hidup penduduknya bisa mencapai usia 60, dengan rata-rata hidup hingga usia 85.

"Tempat-tempat seperti Monako memiliki populasi imigran dengan kekayaan yang besar," kata Harper, yang berkeyakinan bahwa imigrasi dapat berperan juga dalam pola makan dan karena itu umur penduduk di Monako lebih lama.

"Negara-negara seperti Australia, Kanada dan Selandia Baru mempunyai populasi Eropa cukup besar yang kemungkinan pola makannya juga sama," kata Harper.

Secara umum, negara-negara dengan tingkat kekayaan lebih kecil dan memiliki pembagian kelas, mempunyai penduduk tua yang lebih sehat. Misalnya saja Singapura yang penduduk kelas bawahnya sangat sedikit.

Keseragaman ini berarti ada lebih banyak penduduk yang bisa mengadopsi gaya hidup tertentu untuk memiliki kesehatan yang baik sampai mereka berusia 80-an tahun.

Hasil dari ekonomi yang kuat dan setara adalah sistem kesehatan yang kuat. "Sistem kesehatan di Australia mulai memainkan peran yang lebih signifikan dibanding beberapa tempat lain karena ada akses universal untuk pelayanan kesehatan," kata Beard.

Jika seluruh populasi dapat mengakses program-program kesehatan yang baik, seperti deteksi dini penyakit, maka kondisi kronis yang umumnya memengaruhi orang tua bisa diobati sejak awal.

Tetapi satu hal yang dapat membantu kita untuk hidup lebih lama adalah kehidupan sekarang lebih mudah dibanding pendahulu kita. Tingkat stresnya juga dinilai lebih rendah.

"Jika Anda membandingkan kehidupan seseorang di abad 21 dengan kehidupan seseorang di abad 19, kita tidak berjuang dari hari ke hari hanya untuk bertahan hidup," kata Beard. (Gibran Linggau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com