Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Langkah Terhindar dari Penyakit Jantung dan Stroke

Kompas.com - 22/12/2015, 07:35 WIB
Lily Turangan

Penulis

 

 

3. Tahu sejarah kesehatan keluarga Anda

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penyakit jantung adalah warisan genetik. Karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mencari tahu apakah ada salah satu atau lebih anggota keluarga Anda yang memiliki penyakit gangguan  kardiovaskular.

Beritahukan kepada dokter riwayat kesehatan keluarga yang Anda temui. Hal ini akan membantu dokter untuk mendapatkan gambaran penuh jika sesuatu terjadi pada Anda.

 

4. Terapkan pola makan sehat

Pola makan berperan sangat besar dalam menentukan kadar kolesterol dan kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.

Perbanyak:

Lemak sehat: Orang-orang di kawasan Yunani terkenal dengan kesehatan jantungnya karena mereka menerapkan pola makan  Mediterania. Inti dari pola makan Mediterania adalah mengganti konsumsi lemak jenuh dengan minyak nabati seperti biji rami, alpukat dan zaitun.

Asam lemak omega 3: Nutrisi ini dapat membantu  menurunkan tekanan darah dan  mengurangi risiko pembekuan  darah. Asam lemak Omega-3, banyak terdapat pada daging ikan.

Kacang-kacangan dan biji-bijian: Kedua makanan ini memang tinggi kalori. Namun, kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan lemak sehat. Kadar LDL-nya rendah dan tidak memengaruhi kadar HDL di dalam darah Anda.

Buah dan sayuran: Menambahkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam pola makan harian akan meningkatkan kadar antioksidan di dalam tubuh Anda.

Antioksidah akan  membantu melindungi tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas. Dalam sehari, setidaknya Anda harus mengonsumsi tiga porsi sayur dan dua porsi buah.

 

Kurangi:

Lemak jenuh dan trans: Ini adalah jenis  lemak yang akan  meningkatkan risiko penyakit jantung, menyebabkan peningkatan berat badan dan meningkatkan kadar kolesterol LDL Anda.

Lemak jenuh dan trans banyak ditemukan di produk makanan yang digoreng,  panggang, makanan kemasan/olahan, makanan cepat saji dan margarin.

Sodium: Terlalu banyak sodium dapat meningkatkan tekanan darah sehingga menyebabkan pembuluh darah dan jantung menjadi tegang.

Gula:  Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, insulin akan melonjak dengan drastis, menyebabkan makanan yang Anda makan dengan cepat diubah menjadi  lemak, khususnya lemak trigliserida, yang merupakan salah satu kontributor terbesar penyakit jantung.

Alkohol: Mereka yang minum alkohol dalam jumlah yang dianjurkan (maksimal satu gelas untuk wanita dan dua gelas untuk pria), memiliki risiko serangan jantung yang lebih kecil  daripada mereka yang minum alkohol dalam jumlah yang banyak.

Sedikit red wine adalah pilihan yang baik, dan bukan jenis alkohol lainnya. Red wine mengandung antioksidan dan resveratrol yang mampu membantu kesehatan jantung Anda.

 

5. Olahraga

Seharusnya, semua orang berusaha berolahraga intensitas moderat, minimal 30 menit sehari. Ini akan meningkatkan tingkat HDL dan berkontribusi untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.

Bagi mereka yang sudah dalam kondisi pra-penyakit jantung dan selama ini jarang berolahraga, lakukan latihan  intensitas rendah terlebih dulu, lalu perlahan tingkatkan intensitasnya ke level moderat.

 

6. Kurangi tingkat stres Anda

Stres, dalam jangka panjang, dapat meningkatkan tekanan darah dan akhirnya merusak arteri Anda. Temukan sesuatu yang membantu Anda untuk bersantai, entah itu  mandi air hangat, jalan-jalan, menonton pertunjukan musik, membaca buku, dan lain sebagainya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com