Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2015, 12:14 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com – Semua yang berlebihan itu tidak baik. Begitu juga dengan asupan gula, garam, dan lemak dalam makanan atau minuman Anda sehari-hari.

Urusan asupan makanan memang tak bisa sembarangan. Bila tidak dijaga sesuai kadar aman, konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, sampai stroke. Masalahnya, seringkali kita tidak sadar telah melewati batas konsumsi tiga asupan rasa ini.

Namun, memastikan pola makan tetap sehat bukan berarti harus menghilangkan semua rasa. Anda cukup memperhatikan batas asupan aman dan cermat memilih jenis santapan Anda.

Batasi dan Atur

Batas maksimum asupan garam yang disarankan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah 5 gram (setara dengan satu sendok teh) per hari. Untuk mengetahui perhitungan ini, sebaiknya teliti melihat takaran saji dalam makanan Anda.

Contohnya, satu sendok makan kecap asin mengandung kira-kira seperempat sendok teh garam. Ada juga mi instan yang kandungan garam dalam satu porsinya bahkan sudah melebihi batas yang disarankan.

Sementara itu, kandungan lemak banyak ditemukan pada makanan yang dimasak menggunakan minyak goreng. Untuk ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan batas konsumsi lemak total sampai sekitar 67 gram, atau setara dengan 5 sendok makan minyak goreng.

Misalnya saja, 1 piring nasi goreng yang Anda santap mengandung 25 gram lemak. Kalau Anda suka gorengan, 3 camilan gorengan malah mengandung lebih banyak lemak, sampai 28 gram. Ini baru asupan lemak dari makanan yang digoreng, belum termasuk asupan lemak dari makanan lain.

Bagaimana dengan gula?

WHO (World Health Organization) merekomendasikan batas asupan gula sampai dengan 25 gram (setara dengan 2 sendok makan) untuk mendapatkan benefit kesehatan tambahan bagi orang dewasa.

Sama seperti lemak, batasan jumlah ini tidak hanya asupan gula pasir yang Anda tambahkan ke dalam minuman, tapi juga termasuk gula yang terkandung pada makanan dan minuman. Misalnya, satu kaleng minuman soda ada yang mengandung sampai 30 gram gula, dan minuman dalam kemasan botol ada yang mengandung sampai 26 gram gula!

Anda bisa lihat sendiri, batasan asupan gula, garam, dan lemak harian sangat mudah dilampaui. Supaya asupannya tidak berlebihan, disarankan agar lebih cermat memilih menu makanan dan minuman.

Kandungan garam, lemak, dan gula pada suatu produk makanan dan minuman bisa diperiksa di label Informasi Nilai Gizi (nutrition facts) yang ada di setiap kemasan produk tersebut. Pilih yang paling aman untuk Anda.

Tidak perlu takut! Saat ini, pilihan makanan yang rendah garam dan rendah lemak sudah banyak tersedia di pasaran. Salah contohnya, Anda dapat mengganti gula pasir dengan gula rendah kalori Tropicana Slim.

Gula rendah kalori ini memiliki nilai kalori sangat kecil, bahkan hingga 0 kalori. Cermat mengatur asupan gula, garam, dan lemak, berarti memberikan hidup lebih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com