KOMPAS.com – Semua yang berlebihan itu tidak baik. Begitu juga dengan asupan gula, garam, dan lemak dalam makanan atau minuman Anda sehari-hari.
Urusan asupan makanan memang tak bisa sembarangan. Bila tidak dijaga sesuai kadar aman, konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, sampai stroke. Masalahnya, seringkali kita tidak sadar telah melewati batas konsumsi tiga asupan rasa ini.
Namun, memastikan pola makan tetap sehat bukan berarti harus menghilangkan semua rasa. Anda cukup memperhatikan batas asupan aman dan cermat memilih jenis santapan Anda.
Batasi dan Atur
Batas maksimum asupan garam yang disarankan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah 5 gram (setara dengan satu sendok teh) per hari. Untuk mengetahui perhitungan ini, sebaiknya teliti melihat takaran saji dalam makanan Anda.
Contohnya, satu sendok makan kecap asin mengandung kira-kira seperempat sendok teh garam. Ada juga mi instan yang kandungan garam dalam satu porsinya bahkan sudah melebihi batas yang disarankan.
Sementara itu, kandungan lemak banyak ditemukan pada makanan yang dimasak menggunakan minyak goreng. Untuk ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan batas konsumsi lemak total sampai sekitar 67 gram, atau setara dengan 5 sendok makan minyak goreng.
Misalnya saja, 1 piring nasi goreng yang Anda santap mengandung 25 gram lemak. Kalau Anda suka gorengan, 3 camilan gorengan malah mengandung lebih banyak lemak, sampai 28 gram. Ini baru asupan lemak dari makanan yang digoreng, belum termasuk asupan lemak dari makanan lain.
Bagaimana dengan gula?
WHO (World Health Organization) merekomendasikan batas asupan gula sampai dengan 25 gram (setara dengan 2 sendok makan) untuk mendapatkan benefit kesehatan tambahan bagi orang dewasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.