KOMPAS.com - Para ahli masih memperdebatkan boleh atau tidaknya kita melakukan sit up. Olahraga yang banyak dilakukan untuk mengecilkan perut ini disebutkan mungkin merusak tulang belakang kita.
Pelatih pribadi dan penasihat militer di Amerika Serikat percaya bahwa sit up berbahaya. Pasalnya, gerakan ini menekan terlalu banyak tulang belakang.
Mereka mengatakan, pria dan wanita harus menggantinya dengan gerakan plank. Di posisi plank badan kita tetap berada di atas dari keadaan menekan ke bawah.
Angkatan darat AS sudah menugaskan 10.000 tentara melakukan uji awal kebugaran fisik yang sudah direvisi dan tak termasuk sit up.
Dalam sebuah studi ditemukan 56 persen dari semua masalah yang dialami prajurit terkait uji kebugaran lama adalah gara-gara sit up.
Lalu, sebuah editorial di Navy Times yang meliput soal angkatan laut AS baru-baru ini menyerukan agar sit up dilarang sama sekali.
Mereka menyebut sit up sebagai olahraga kuno yang di zaman sekarang merupakan penyebab cedera tulang belakang bawah. Angkatan laut saat ini juga sedang mempertimbangkan persyaratan kebugarannya.
Korps marinir AS juga sedang mempertimbangkan standar komposisi tubuh dan kebugaran fisik dalam usahanya memperbaiki kebugaran dan mengurangi cedera. Para komandan mereka melakukan pertimbangan itu dan akan mempresentasikan penemuan mereka pada Juli 2016.
Jenderal Robert Neller, komandan korps marinir, mengatakan, "Pada akhir review, keadaan akhir bagi program kebugaran fisik korps marinir adalah yang menjamin kesehatan dan kebugaran keseluruhan bagi korps kami."
Angkatan bersenjata Kanada sudah melakukan hal ini dan menghilangkan sit up. Prajurit saat ini berlatih mengangkat karung pasir seberat 22 kg.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.