Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2015, 08:51 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sedangkan, perempuan mendapat keuntungan dalam hal psikologis karena memang mereka lebih menghargai hal-hal yang bersifat emosi.

Pendapat lain dikemukakan oleh Harry Benson dari Marriage Foundation. Benson mengatakan, ada keuntungan lain yang bisa didapat dari pernikahan, lebih dari sekadar masalah kesehatan.

"Inti dari pernikahan adalah penegasan komitmen demi stabilitas pasangan itu sendiri dan  untuk kepentingan anak-anak mereka," katanya. "Memiliki orang tua yang tetap bersama di dalam ikatan pernikahan yang bahagia, membuat anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik."

Studi tahun 2011 menemukan, bahwa menikah dapat  menurunkan risiko kematian dini sebesar 15 persen.

Setahun sebelumnya, WHO menyatakan bahwa pernikahan bisa mengurangi risiko kecemasan,  orang-orang yang terikat dalam hubungan jangka panjang yang bahagia, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menderita depresi dibanding mereka yang hidup melajang.

Studi yang dilakukan oleh Landmark University College London, London School of Economics dan The London School of Hygiene and Tropical Medicine ini telah dimuat dalam American Journal of Public Health.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com