Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2015, 13:11 WIB
Lily Turangan

Penulis

Pada saat udara dingin, para peserta juga lebih banyak mengonsumsi  lemak. Sementara itu, tingkat aktivitas fisik mencapai level terendah saat udara sedang dingin.

Penelitian itu juga mengatakan, bahwa kurangnya cahaya mendorong kita untuk mencari makanan dan makan dengan lebih cepat.

 

Bukan masalah biologis

Namun, menurut beberapa ilmuwan, penambahan berat badan di musim yang dingin hanya produk dari lingkungan, bukan masalah biologis. Misalnya di negara kita, akhir tahun adalah masa-masa libur panjang. Hal ini, akan mendorong orang-orang menjadi euforia menyambut libur, salah satunya adalah dengan lebih sering makan di restauran, dengan menu lebih beragam dan jumlah lebih banyak.

Belum lagi bagi yang merayakan Natal dan Tahun Baru. Biasanya, perayaan sama diidentikkan dengan makan enak dan berlemak.  Hal ini ditambah dengan penurunan aktivitas fisik selama bulan-bulan di musim yang dingin.

Penelitian baru juga menyoroti mengapa kita makan berlebihan selama musim yang dingin. Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Canada University of Maryland menemukan, bahwa emosi juga berperan terhadap pola makan berlebih di saat perayaan.

Ibu atau nenek Anda, misalnya, masak makanan istimewa untuk merayakan Natal atau Tahun Baru. Didorong ikatan emosional, Anda tentu akan  menyantap masakan itu dengan lahap, bahkan berlebih.

Cara mengatasinya? Cobalah bujuk ibu atau nenek Anda untuk mencoba memasak menu baru yang lebih sehat dengan bahan dada ayam tanpa lemak, biji-bijian, sayur dan buah.

Untuk Anda sendiri, teguhlah untuk tak perlu makan semua jenis makanan yang tersedia di meja. Ingat juga, jangan makan berlebihan, ya, supaya tidak menyesal kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com