Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2015, 19:25 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com - Kebanyakan pria hanya mengkhawatirkan kehidupan seksnya ketika mengalami disfungsi ereksi atau penis yang loyo karena tidak mampu ereksi maupun mempertahankan ereksi. Padahal, disfungsi ereksi juga mempengaruhi kesehatan seorang pria.

Sebuah penelitian terbaru dari Universitas Mississippi mengungkapkan, pria dengan disfungsi ereksi akan lebih berisiko 70 persen mengalami kematian dini. Ahli urologi dari Southern Illinois University School of Medicine, dokter Tobias Köhler mengatakan, akibat paling umum dari "Mr P" yang loyo adalah penyakit jantung.

Mereka lebih berisiko terkena serangan jantung. Köhler menjelaskan, disfungsi ereksi disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke penis. Pemicunya antara lain, pola makan buruk, kurang olahraga, merokok, genetik, dan faktor usia.

Sama halnya seperti penis, aliran darah ke jantung juga tidak lancar sehingga menyebabkan terjadinya sumbatan di pembuluh darah jantung. Untuk itu, jika mengalami disfungsi ereksi, segeralah berobat ke dokter.

Kebanyakan pria malu berkunjung ke dokter untuk menceritakan masalahnya. Padahal, disfungsi ereksi bisa diatasi. Biasanya, Anda akan diminta menjalankan pola makan sehat dan olahraga, serta diberikan obat viagra. Mengatasi disfungsi ereksi akan menyelamatkan kehidupan seks dan kesehatan Anda. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com