KOMPAS.com - Banyak digunakan untuk menambah citarasa permen, perasa teh, perasa pasta gigi dan obat kumur, ternyata pepermin juga punya keampuhan untuk membantu mengatasi masalah gangguan pencernaan, sindrom iritasi usus, batuk dan sakit kepala. Penelitian menyebutkan, bahwa pepermin bersifat antibakteri dan antivirus.
Seperti tanaman mint lainnya, pepermin juga memiliki daun dengan bentuk gerigi di tepinya. Pepermin yang banyak kita jumpai sekarang adalah hasil persilangan antara watermint and spearmint.
Selama beberapa dekade, pepermin digunakan sebagai ramuan tradisional untuk mengobati masalah pencernaan, mual, kolera, pilek, kram dan kembung.
Pada abad ke-19, daun pepermin yang ditumbuk biasa dioleskan ke dada penderita batuk rejan. Pada masyarakat di masa itu, cara ini bisa meringankan penderitaan akibat batuk rejan. Anda pun bisa mencoba memanfaatkan pepermin untuk berbagai keperluan, seperti berikut ini:
1. Membantu masalah pencernaan
Nikmati secangkir teh panas rasa pepermin atau rebus daun pepermin bersama dengan masakan Anda. Untuk membuat teh pepermin: masukkan daun pepermin kering ke dalam air mendidih, diamkan selama 10 menit, saring dan nikmati.
2. Meringankan sindrom iritasi usus
Konsumsi satu atau dua kapsul pepermin sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Atau boleh juga minum teh pepermin pada pagi dan sore hari, masing-massing sebanyak satu cangkir.
3. Meredakan sakit kepala
Usapkan beberapa tetes minyak pepermin 10 persen yang telah dicampur dengan 90 persen alkohol. Sebuah penelitian pada 1996 oleh para peneliti dari Christian-Albrechts University di Kiel, Jerman, membuktikan, bahwa pepermin bisa meredakan pening 15 menit setelah minyak dioleskan ke dahi, juga menjauhkan sakit kepala selama satu jam (setelah mengaplikasikan minyak pepermin ke dahi).
4. Meringankan batuk dan flu
Minum obat batuk dan flu yang mengandung pepermin sesuai anjuran dan konsumsi teh pepermin sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Pepermin dapat menstimulasi saraf di hidung dan saluran pernapasan atas sehingga menjadi lebih lega.
Jangan mempraktikkan terapi pepermin kepada bayi dan balita atau mengoleskan minyak pepermin ke wajah mereka karena dikhawatirkan bisa menyebabkan mereka sulit bernapas.
5. Meredakan sakit perut
Minyak esensial dalam pepermin terutama mentol dan menthone, memiliki sifat 'ramah terhadap perut'.
Studi yang dilakukan oleh SmithKline Beecham pada tahun 1983 dan 1991 membuktikan, bahwa pepermin bisa membuat otot polos yang melapisi saluran pencernaan Anda menjadi rileks. Alhasil, kram perut pun mereda.
6. Mengatasi sindrom iritasi usus besar
Pepermin dapat membantu meringankan rasa sakit akibat sindrom iritasi usus besar (IBS), demikian hasil sebuah studi tahun 2007 di Universitas Chieti dan Pescara di Italia, terhadap 57 relawan yang menderita IBS.
Penelitian itu menemukan, konsumsi kapsul minyak pepermin dua kali sehari masing-masing sebanyak dua kapsul, selama empat minggu, dapat menurunkan rasa tidak nyaman yang diakibatkan oleh IBS sebesar hingga 50 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.