Ingin Turunkan Berat Badan? Minum 2 Gelas Air Sebelum Makan

KOMPAS.com - Minum air putih ternyata bukan cuma perkara menghindari tubuh dari dehidrasi. Sebuah penelitian menemukan,  minum dua gelas air putih setiap kali sebelum makan siang dan malam ternyata bisa membantu menurunkan  berat badan.

Dalam temuannya, para peneliti melaporkan bahwa minum air putih sebelum makan, mampu menurunkan berat badan sebanyak 2,2 kg lebih banyak daripada mereka yang melakukan diet tanpa kebiasaan minum air putih sebelum makan. Hasil ini didapat dalam waktu12 minggu.
 

Brenda Davy, profesor di Department of Human Nutrition, Foods and Exercise in the College of Agriculture and Life Sciences, Virginia Tech di  Blacksburg, Virginia, dan penulis senior penelitian mengatakan awalnya mereka secara acak mengadakan penelitian antara konsumsi air putih dengan penurunan berat badan.

Penelitian dilakukan terhadap 48 relawan pria dan wanita yang sedang diet dengan mengurangi asupan kalori sebesar 75-90 kalori perhari dibarengi dengan minum air dua gelas tiap sebelum makan.

"Kami menemukan bahwa setelah 12 minggu, mereka berhasil mengurangi berat badan lebih banyak sekitar 2,2 kg dibanding pelaku diet yang tidak menambah asupan cairannya. Ini adalah cara mudah menurunkan bobot tubuh sekaligus menjaga tubuh terhidrasi dengan baik," kata Davy.

Air putih tidak mengandung kalori dan menimbulkan sensasi kenyang sebelum Anda menyuap makanan. Hasilnya, Anda jadi mengasup lebih sedikit makanan.

Menurut Davy, mengganti konsumsi minuman manis seperti teh manis atau sirup yang biasa menyertai Anda ketika makan, juga merupakan cara yang baik untuk menurunkan berat badan.  Sebagai contoh 350 ml mengandung 10 sendok teh gula, sama dengan 150 kalori.

National Academies' Institute of Medicine, menyarankan agar setiap orang mengikuti sinyal tubuh naturalnya, yaitu rasa haus, untuk menghitung kebutuhan cairan hariannya.

Federal Government menyarankan, Anda mengasup cairan sebanyak sembilan gelas perhari untuk wanita dan 13 gelas untuk pria.

Minum terlalu banyak juga dapat membahayakan kesehatan, menyebabkan intoksikasi atau keracunan cairan, kata Davy.